Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gusur PKL, Kali Baru di Jatinegara Akan Dikeruk

Kompas.com - 13/08/2014, 10:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur akan melakukan pengerukan pasca pembongkaran gubuk PKL liar di Kali Baru, Jatinegara, Jakarta Timur. Rencananya, pengerukan akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita akan langsung mengeruk Kali Baru setelah dilakukannya penertiban ini," kata Kepala Suku Dinas PU Tata Air, Henry Dunant, di sela penertiban, Rabu (13/8/2014).

Henry menjelaskan, akibat diduduki PKL, pemeliharaan kali tersebut selama ini menjadi sulit dilakukan. Akibatnya, aliran Kali Baru telah mengalami pendangkalan kedalaman dan penyempitan lebar.

Kali Baru yang sebelumnya memiliki lebar 4 meter kini mengalami penyempitan menjadi 3 meter. Dulu kedalaman kali tersebut menurutnya bisa mencapai dua meter. Namun, saat ini, kedalamannya diperkirakan hanya 60 cm.

"Padahal sepanjang jalan inspeksi ini tidak boleh ada bangunan," ujar Henry.

Selain di Jalan Inspeksi Kali Baru Timur, Henry menuturkan, terdapat empat titik saluran lainnya yang ditempati pedagang dan gubuk liar yang juga bakal ditertibkan. Misalnya, di Jalan Otista III dekat sodetan Ciliwung, Jalur Inspeksi Sunter, kawasan Kandang Sapi di Cakung, dan di Cipinang Kebembem. Diharapkan, dengan penertiban lapak liar di bantaran saluran air, pemeliharaan akan lebih mudah dilakukan.

Sebelumnya, sekitar 100 lebih gubuk PKL di kawasan tersebut ditertibkan petugas Satpol PP, Rabu pukul 06.00. Penertiban dilakukan dengan bantuan sebuah alat berat. Petugas Satpol PP yang dikerahkan mencapai 400 orang, dengan pengawalan puluhan personil TNI dan Polri. Tidak ada perlawanan dari para pemilik gubuk di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com