Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat KTP Baru Masih Diberi yang Kertas, Apa Kabar E-KTP?

Kompas.com - 18/08/2014, 14:55 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk yang dilayani oleh kelurahan masih menggunakan sistem biasa. Apa kabar KTP elektronik atau e-KTP?

Hal ini bisa terlihat salah satunya di Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur. Pihak kelurahan masih mengeluarkan KTP dengan sistem kertas, bukan KTP elektronik atau e-KTP.

"Kelurahan hanya mengeluarkan KTP biasa karena kalau e-KTP itu yang mengeluarkan Kementerian Dalam Negeri, bukan kelurahan. Tapi, seluruh informasi kita rekam dan kita kirim ke sana. Nanti begitu e-KTP sudah dikeluarkan, KTP yang lama kita tarik dan diganti," kata Kasatlak Kependudukan Kelurahan Kebon Pala, Tri Suhaerni, di kantornya, Senin (18/8/2014).

Pembuatan KTP, tutur Tri, masih menggunakan sistem lama. Warga yang hendak membuat KTP baru harus menginjak usia 17 tahun. Mereka harus menyertakan berkas yang berisi lampiran keterangan RT dan RW serta kartu keluarga.

Sementara bila ada warga yang datang dari desa untuk berpindah ke wilayahnya, maka perlu menyertakan surat keterangan dari desa hingga kabupaten, surat tanda catatan kepolisian, surat menikah bila sudah menikah, dan lampiran surat keterangan dari perusahaan bila telah bekerja di Jakarta. Nantinya, kata Tri, KTP tersebut akan diurus hingga ke tingkat kecamatan dan wali kota.

"Yang mengeluarkan KTP dia sebagai pendatang dari Dinas Kependudukan DKI Jakarta," ujarnya.

Tri mengatakan, proses pembuatan KTP memakan waktu selama satu hari. Setelah menyertakan berkas, pemohon hanya tinggal verifikasi untuk kemudian melakukan foto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com