Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi CPNS? Pemprov DKI Membutuhkan 1.133 Orang Pegawai Baru

Kompas.com - 02/09/2014, 08:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga, mengatakan, tahun ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) menetapkan sebanyak 1.133 formasi umum CPNS DKI.

"Bersyukur, usulan penambahan formasi itu diterima pemerintah pusat. Karena amat fantastik juga perjuangannya (menambah formasi)," kata Made kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Awalnya, DKI hanya mendapat 133 formasi CPNS. Kemudian, DKI kembali mengusulkan tambahan 1.000 formasi dan disepakati oleh pihak KemenPAN dan RB. Usulan penambahan formasi ini pula yang membuat Pemprov DKI lebih lambat mengumumkan formasi dibanding lembaga dan instansi pemerintahan lain. Dalam waktu dekat, formasi itu akan diumumkan kepada masyarakat melalui situs panselnas.menpan.go.id.

Adapun rincian ribuan formasi di atas adalah; 10 formasi rumpun kesehatan, 350 formasi rumpun pendidikan, 372 formasi rumpun teknis, 320 formasi rumpun ekonomi, dan 81 formasi rumpun administrasi.

Pada pembukaan CPNS DKI tahun ini, menitikberatkan pada rumpun teknis dan pendidikan. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam meminimalisir banjir, mewujudkan zero hole di jalan Jakarta, serta meningkatkan kualitas para tenaga pengajar.

"Ini semua sesuai visi dan misi Gubernur serta Wagub untuk mewujudkan Jakarta Baru," kata Made.

Mantan Sekretaris Bappeda DKI itu belum menjelaskan kapan DKI mulai membuka pendaftaran CPNS tahun ini. Hanya saja, yang pasti, pendaftaran dilakukan secara online dan dalam waktu dekat ini. Made juga enggan menjelaskan detail persyaratan mengikuti CPNS DKI. Yang terpenting, kata dia, pelamar itu memiliki KTP, ijazah, dan transkrip nilai.

"Aduh, masih banyak yang belum boleh dibocorkan. Tapi kurang lebih (persyaratan dan pelaksanaan) mirip tahun sebelumnya, santai saja, belajar wawasan kebangsaan dan tes IQ," ujar Made.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com