Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk September, Meteran Parkir di Jalan Sabang Belum Dipasang

Kompas.com - 04/09/2014, 11:49 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pengadaan meteran parkir di Jakarta akan teralisasi dalam waktu dekat. Akan tetapi, meski dicanangkan pada bulan September, meteran parkir belum diberlakukan di tempat uji coba, Jalan H Agus Salim-Sabang, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Unit Pelaksana (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga, pihaknya tengah mempersiapkan alat dan barang lain untuk mendukung pemberlakuan meteran parkir. "Lagi disiapkan. Syukur-syukur dalam minggu ini kalau tidak ada halangan bisa kami pasang alatnya di Jalan Sabang," kata Sunardi kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2014).

Sunardi mengatakan, alat pendeteksi, CCTV, dan peralatan lainnya sedang dirapikan. Sistem pun sedang ditata. Nantinya, 11 alat akan dipasang di Jalan Sabang dengan meletakkan 5 unit di sisi kanan dan 6 unit di sisi kiri jalan.

Selain itu, lebih kurang enam CCTV akan memantau program Pemprov DKI di jalan itu dengan posisi masing-masing dua unit di tengah dan sisanya di kedua ujung jalan. Sunardi menuturkan, alat akan bekerja sesuai dengan sistem yang telah diatur.

Awalnya, pengendara mobil datang dan memasukkan nomor polisi kendaraan. Kemudian, alat tersebut akan mengeluarkan struk yang harus ditempelkan di dasbor mobil masing-masing.

"Karena masih uji coba, kita pakai dahulu uang logam Rp 1.000. Kalau tarif satu jam Rp 5.000, berarti harus memasukkan koin sebanyak 5 buah," kata Sunardi.

Pengendara pun tak perlu khawatir tidak memiliki uang logam Rp 1.000. Sebab, tim pengawas sistem dan penukaran uang logam akan tersedia di lokasi sehingga pengendara dapat menukarkan uang secara langsung.

Sebelumnya diberitakan, uji coba meteran parkir akan berlaku di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, selama tiga bulan. Pemberlakuan ini telah diwacanakan akan berjalan mulai September 2014. Tiga bulan tersebut terhitung dari Oktober, November, hingga Desember 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com