Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbalas Pantun Jawara Cilik Sambut Kapolda Metro Jaya yang Baru

Kompas.com - 05/09/2014, 10:27 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar empat orang bocah berbaju adat Betawi berdiri berjajar di depan gerbang Polda Metro Jaya. Di belakangnya, berdiri mantan Kapolda Metro Jaya yang kini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Polri, yaitu Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno, bersama istri. Di hadapan mereka, sudah ada 4 orang jawara cilik lain yang juga telah siap sedia dengan baju adat Betawi berwarna merah, kuning, hijau, dan hitam.

Tak lama kemudian, datanglah sang Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Unggung Cahyono, yang semula menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Unggul Cahyono juga hadir bersama istri. Kedelapan jawara tersebut kemudian melakukan prosesi berbalas pantun. Sebuah prisesi yang biasanya ada di acara pernikahan untuk menyambut rombongan mempelai pria yang akan memasuki rumah mempelai wanita.

"Ikan betutuk mati ditusuk. Dalem kuali kudu masaknya. Ini palang pintu kaga ngijinin masuk. Sebelum abang penuhi persyaratan," ujar Kurnai, pimpinan jawara cilik di kubu Dwi Priyatno, Jumat (5/9/2014).

"Ikan bawal ada di kali. Abang jual terpaksa aye beli. Yang namanya musuh kaga pernah Bapak Unggul cari. Tapi kalau di depan mata pantangan buat die lari," ujar Sena, pimpinan jawara cilik dari kubu Unggul Cahyono.

Polah mereka dalam melakukan prosesi buka pintu tersebut membuat Dwi Priyatno dan Unggul Cahyono tersenyum-senyum. Seluruh petinggi Polda Metro Jaya juga tertawa kecil mendengar aksi berbalas pantun tersebut.

"Bintang seawan awan cuma satu yg terang kaya matahari. Berapa banyak abang punya jagoan. Ini jagoan aye yang hadepin," ujar Kurnai.

Satu persatu, perwakilan dari kedua kubu jawara tersebut pun saling 'jotos'. Jawara dari kubu Dwi Priyatno pun kalah. Menyerah, akhirnya rombongan Unggul Cahyono dipersilakan masuk. Dwi Priyatno beserta istri langsung menyalami rombongan Unggul Cahyono beserta istri.

Rombongan penari betawi juga langsung beraksi mengiringi rombongan Dwi dan Unggul yang menyalami petinggi Polda Metro Jaya. Suasana semakin meriah dengan hadirnya pemenang Abang None Jakarta untuk menyambut Kapolda Metro Jaya yang baru. Polisi-polisi cilik turut berbaris di dekat Dwi dan Unggul. Ikut-ikut mengantre bersalaman dengan petinggi Polda Metro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com