Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir di Seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata, Liar

Kompas.com - 08/09/2014, 15:05 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Razia di kawasan Kalibata City, Pancoran,  Jakarta Selatan, Senin (8/9/2014) pagi, mendapati bahwa parkir liar tak hanya ada di sekitar apartemen tersebut. Area parkir di seberang Taman Makam Kalibata juga ternyata adalah parkir liar.

"Sekarang penertiban sudah selesai, dan hasilnya sebenarnya tak hanya mobil yang diderek saja," kata petugas penertiban dari Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Irfan Dedy, di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2014). Satu taksi ditilang dan dua mobil lain diderek dalam razia ini.

Adapun hasil selain mobil yang ditilang dan diderek tersebut, kata Irfan, adalah kejelasan status lahan parkir di sepanjang Jalan Kalibata, termasuk di seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Dari hasil pantauan dan pengkajian terhadap lokasi dan pengelolanya, parkir di seberang Taman Makam Pahlawan ini adalah parkir liar," ujar dia.

Lokasi parkir di seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata, berada dalam satu kawasan yang pada malam hari dipenuhi penjual aneka rupa makanan di warung tenda. Menurut Irfan, pengelolaan parkir di lokasi tersebut dikuasai organisasi masyarakat tanpa izin dari Unit Pelaksana (UP) Perparkiran DKI Jakarta dan tak memenuhi ketentuan dalam peraturan daerah.

"Kalau resmi, mereka kan harus setor retribusi ke Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah). Nah, ini datanya tidak ada, dan retribusinya tidak ada, makanya ini liar," ujar Irfan. "Tapi mungkin karena ada oknum tak bertanggung jawab jadinya selama ini (lokasi parkir tersebut) dianggap parkir resmi."

Dengan temuan ini, kata Irfan, Dinas Perhubungan akan melakukan sosialisasi kepada pihak terkait lahan tersebut. "Di situ memang tak mengganggu lalu lintas, ormas pun silakan mencari rezeki lewat parkir tapi harus lewat jalur resmi dan tak merugikan negara."

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com