Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Secara Historis, Ahok dan PDI-P Punya Hubungan Baik"

Kompas.com - 10/09/2014, 15:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Jhonny Simanjuntak, menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memiliki kedekatan historis dengan partainya. Terlebih lagi, kata dia, Ahok memiliki hubungan baik dengan banyak kader PDI-P. Karena itu, Jhonny menyambut baik apabila Ahok ingin bergabung ke partai berlambang banteng moncong putih itu jika dia mundur dari Gerindra.

"Sebenarnya antara Ahok dan PDI-P secara historis punya hubungan baik. Apalagi ketika di era reformasi, dia banyak bantu PDI-P. Cuma tiba-tiba entah kenapa, eh muncul di PIB, tiba-tiba jadi anggota DPR dari Golkar, tiba-tibanya lagi di Gerindra," kata Jhonny di Gedung DPRD DKI, Rabu (10/9/2014).

Jhonny mengakui, terkadang Ahok memang sering bertindak kurang arif dalam bersikap. Menurut dia, hal itu yang kemungkinan menjadi penyebab retaknya hubungan Ahok dan Gerindra. Namun, Jhonny tak bisa menyalahkan hal tersebut karena itu merupakan watak asli dari Ahok sendiri. Jhonny yakin, sikap Ahok secara perlahan akan dapat berubah seiring periode jabatan yang ia jalani.

"Mungkin di tahun ketiga Ahok akan semakin arif, semakin baik, tidak lagi menanggapi sesuatu secara bombastis. Kalau ada persoalan tidak perlu ke media, selesaikan saja di dalam, dan tak harus disikapi dengan pernyataan keras. Namanya pemimpin kan dilihat masyarakat. Lebih baik action saja. Tidak usah bilang pecat, tapi pecat saja betul-betul," ujar ketua sementara DPRD DKI itu.

Rencana Ahok mundur dari Gerindra muncul setelah ia menyatakan tak setuju kepala daerah kembali dipilih DPRD DKI Jakarta, seperti yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). Sebab, kata dia, pemilihan kepala daerah melalui DPRD mencoreng reformasi dan demokrasi yang tertanam di Indonesia.

Untuk informasi, Gerindra beserta sejumlah partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih merupakan pihak yang saat ini menyetujui pelaksanaan Pilkada dikembalikan ke DPRD. Revisi RUU Pilkada rencanannya akan disahkan pada 25 September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com