Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin dan Kepala Daerah Kota Mitra Berbahagia Dapat Kucuran Dana DKI Rp 100 Miliar

Kompas.com - 18/09/2014, 06:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku senang mendapat bantuan keuangan dari Pemprov DKI sebesar Rp 100 miliar tiap tahunnya. Sebab, menurut dia, rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini baru yang pertama kalinya terjadi sepanjang pemerintahan ibu kota. 
 
"(tahun anggaran) kemarin, Tangsel (biasanya) mendapat bantuan dari DKI sekitar Rp 2, 4, atau 5 miliar. Alhamdulillah sekarang (bantuan DKI ke kota mitra) minimal Rp 100 miliar," kata Airin, seusai melakukan pertemuan dengan kepala daerah Jabotabek, di Wisma Nusantara, Rabu (17/9/2014) malam. 

 

Istri Tubagus Chaeri Wardana ini mengatakan, tiap tahunnya Pemprov DKI memberi bantuan keuangan kepada kota mitra, Bodetabek. Hanya saja jumlahnya terbatas. Biasanya Pemkot Tangerang Selatan mengirim surat kepada Bappeda DKI Jakarta dan menyampaikan berbagai kebutuhan anggaran untuk merealisasikan program yang berhubungan dengan Jakarta dan Tangerang Selatan.

Meski begitu, anggaran yang diberikan Pemprov DKI tidak pernah sama besar dengan usulan anggaran Pemkot Tangerang Selatan maupun kota mitra lainnya. Contohnya, Tangerang Selatan membutuhkan biaya sebesar Rp 50 miliar dalam antisipasi banjir, namun DKI hanya mencairkan Rp 2-5 miliar saja.

"Harapan saya tentunya, seperti Tangsel yang sedang menyusun APBD murni 2015. Kita sampaikan ke Pemprov DKI (kebutuhan anggaran), direspon baik (oleh Basuki) dan bisa kita masukkan ke dalam APBD," kata Airin.

Seperti Airin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengaku bahagia daerahnya mendapat bantuan keuangan.

"Yang jelas, daerah mitra itu bahagia sekarang mendapat (bantuan keuangan) Rp 100 miliar. Dulu ketemu pun susah," kata Rahmat.

"Yang paling penting sekarang komunikasinya terbuka antara DKI dengan daerah sekitar, mitra. (Kota) yang besar melindungi (kota) yang kecil," sela Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap, bantuan keuangan yang diberikan Pemprov DKI dapat benar-benar dialokasikan untuk infrastruktur.

"Jangan hanya (mengaku sebagai pimpinan) Jakarta, tapi diperluas tanggung jawabnya tidak mau, kan lucu. (Kalau bantuan keuangan) hanya Rp 2-5 miliar buat apa? Beli mobil dan beli jam tangan saja tidak cukup kalo (uang) Rp 2 miliar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com