Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kertas Bertuliskan "Tutup!" di Kaca Pintu Klinik Metropole

Kompas.com - 18/09/2014, 11:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Klinik Metropole yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, masih tutup. Tampak tulisan "closed" masih terpasang di pintu kaca depan klinik.

Pantauan Kompas.com, Kamis (18/9/2014) pagi, dari balik pintu kaca depan klinik tidak terlihat adanya akitivitas karyawan di dalamnya. Suasana klinik juga sepi di banding hari kemarin. Tak tampak pula penjagaan dari petugas sekuriti klinik tersebut.

Pagar pintu masuk parkir yang terletak di samping klinik itu juga ditutup. Yang "berubah", hanya ada tambahan kertas yang di tempel di depan kaca pintu masuk bertuliskan "TUTUP!".

Satu dua pasien masih terlihat mendatangi klinik ini. Namun, mereka tampak kecewa lantaran klinik tersebut tutup.

"Saya mau ambil hasil cek darah. Tapi ini kok tutup ya," ujar seorang pria paruh baya.

Izin usaha Klinik Metropole telah dicabut oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada akhir Agustus 2014. Pihak klinik membuka tempat rawat inap, padahal, izinnya hanya praktik pratama. Yakni, hanya diperbolehkan praktik hanya dokter umum dan dokter gigi umum saja. Selain itu, Klinik Metropole juga telah melakukan kegiatan operasi dan mempekerjakan tenaga asing tanpa izin.

Merebaknya isu dugaan malpraktik ini muncul dalam forum Kaskus dengan judul "hati-hati terhadap METROPOLE HOSPITAL/KLINIK JAKARTA". Dugaan malpraktik itu diposting pemilik akun "singlebreath". Postingan itu bertanggal 20 Juli 2014. Ia menceritakan pengalamannya berobat di klinik tersebut. Ia merasa ganjil dengan biaya dan prosedur pengobatan. Apalagi, ia mengaku setelah mengecek di rumah sakit lain, penyakit yang didiagnosa Klinik Metropole ternyata tidak benar. Setelah di cek di internet, "singlebreath" mengaku mendapati komentar negatif tentang klinik itu. Dalam tulisannya, ia menyarankan agar tidak ada lagi yang "terjebak" di rumah sakit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com