Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatlantas Janji Tindak Tegas Oknum Polisi Jadi Calo SIM

Kompas.com - 03/10/2014, 16:53 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota, AKP Bimo Moerdaya, mengatakan, jika ada anggota yang kedapatan melakukan praktik percaloan Surat Izin Mengemudi (SIM) akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Setahu saya tidak ada calon SIM maupun STNK di sini (Polres Bogor Kota-red). Kami terus melakukan pengawasan, kalau ada anggota yang kedapatan jadi calo akan kami tindak," ujar Bimo Moerdaya saat dikonfirmasi Wartakota, Jumat (3/10/2014).

Bimo menjelaskan, perbaikan pelayanan SIM dan STNK di Polres Bogor Kota akan terus diperbaiki. Perbaikan pelayanan dilakukan untuk memberikan kemudahan dan proses cepat bagi pemohon SIM.

"Tentunya proses cepat kalau pemohon mengikuti proses pembuatan SIM dan lolos mengikuti ujian teori dan praktik," kata Bimo. Bagi pemohon pembuatan SIM yang tidak lulus harus mengulang tiga bulan kemudian. "Kenapa lama, karena pemohonnya banyak, jadi antre," ujar dia.

Lebih lanjut kata Bimo, proses pembuatan SIM harus mengikuti persyaratan yang sudah ditetapkan, yaitu mulai dari mengisi formulir pendaftaran, tes kesehatan, ujian teori, dan terakhir ujian praktik. "Jika lulus semua, tinggal bayar administrasi ke Bank kemudian difoto," papar dia.

Calo berseragam

Seperti sebelumnya diberitakan, dalam pantauan Warta Kota, praktik percaloan dalam pengurusan surat izin mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di lingkungan Polres Bogor Kota kembali marak dan dikeluhkan masyarakat.

Tak hanya warga sipil yang menjadi calo, tapi beberapa oknum petugas disebut juga nyambi menjadi calo. Para petugas berseragam itu tak sungkan-sungkan menawarkan jasa mengurus SIM maupun STNK dengan cara cepat dan biaya mahal kepada masyarakat di area parkir Polres Bogor, Jalan KS Tubun, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Mau apa pak, bikin SIM? Sudah ada yang mengurus atau mau saya urus," kata salah satu oknum petugas kepolisian di area parkir tepi jalan KS Tubun. Tak hanya di situ, praktik percaloan juga terlihat di tengah-tengah antrean pembuatan SIM dan di gang dekat lokasi tes kesehatan.

"Mau kemana pak, sudah ada yang ngurus?" tanya petugas oknum lain yang bertugas di Polres Bogor Kota, yang duduk tak jauh dari belakang lokasi koperasi Polres Bogor Kota kepada pemohon SIM baru.

Mengurus SIM melalui calo dikenakan biaya bervariasi mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 500.000. Bahkan bagi pemohon yang berkantong tebal, ada yang mengeluarkan uang di atas Rp 500.000.

Padahal, sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Polri, biaya membuat  SIM C baru hanya Rp 100.000, SIM A baru Rp 120.000, SIM B baru Rp120.000, dan SIM BII baru Rp120.000.

"Belum pungutan biaya tes kesehatan Rp 12.000, yang katanya biaya asuransi dikelola oleh yayasan," ujar HS (40) warga Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor usai mengurus SIM.

(Soewidia Henaldi/Max Agung Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com