Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Jokowi Akan Serahkan Proyek Reklamasi ke Pemprov DKI

Kompas.com - 08/10/2014, 16:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menyerahkan proyek reklamasi pulau di pantai utara Jakarta ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan itu dilakukan untuk memperlancar proyek.

"Proyek reklamasi akan kita berikan ke DKI," ujar presiden terpilih Joko Widodo di rumah makan Medan Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014) siang.

Jokowi mengatakan, penyerahan proyek itu dilakukan untuk memperjelas wewenang. Kebijakan tersebut juga untuk mempermudah koordinasi antara Pemprov DKI pengembang.

"Nanti ada pusat, ada kementerian, ada DKI juga, rumit koordinasinya. Ini supaya ndak rumit," ujar Jokowi.

Terkait sejumlah pegiat lingkungan memrotes reklamasi atas alasan merusak lingkungan, Jokowi menegaskan bahwa tergantung dari kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Jokowi menegaskan, proyek reklamasi pantai utara Jakarta sangat dibutuhkan. Pasalnya, permukaan tanah Ibu Kota menurun hingga 20 sentimeter setiap tahunnya.

"Kalau ndak dibuat, Jakarta tenggelam. Maka itu semua dihitung. Amdal, baik lingkungan alam atau sosial ekonominya harus dihitung," lanjut Jokowi.

Seperti diketahui, proyek reklamasi di  pantai utara Jakarta menjadi satu bagian dengan giant sea wall. Proyek itu dibagi menjadi tiga tipe, yakni A, B dan C.

Kementerian Pekerjaan Umum direncanakan melakukan groundbreaking pembangunan tipe A pada Kamis (9/10/2014) besok. Proyek tipe A yakni pembangunan tanggul sepanjang 69 kilometer di Pluit. Pembangunan itu ditergetkan selesai 2018.

Adapun, proyek tipe B yakni pembangunan sebanyak 17 pulau buatan di laut dalam. Sementara, proyek tipe C yakni pembangunan tanggul raksasa sebagai bendungan pulau-pulau tersebut. Belum diketahui kapan pembangunan tipe B dan C ini akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com