Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kernet Truk yang Terlibat Kecelakaan dengan Lamborghini Batal Bertemu Hotman

Kompas.com - 08/10/2014, 20:44 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Mulyono, kernet truk boks yang mengalami kecelakaan di Tol Wiyoto Wiyono Km 17+200, Jakarta Utara, mengaku sempat akan dijenguk oleh pengacara Hotman Paris di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, Selasa (7/10/2014). Untuk diketahui, kecelakaan itu melibatkan Hotman Paris yang mengendarai Lamborghini.

"Dia ada etika mau bertemu dengan saya di rumah sakit, tetapi saya kan kemarin sudah diperbolehkan pulang dan harus check out. Sedangkan, Pak Hotman datangnya malam jadi ya enggak bertemu," kata Mulyono kepada Kompas.com, Rabu (8/10/2014).

Mulyono mengaku, saat ini, kondisinya masih belum pulih. Dadanya masih terasa sesak. Meskipun begitu, hari ini ia sudah masuk kerja. Ketika dihubungi, ia sedang berada di kantornya di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Saat kecelakaan terjadi, Mulyono menuturkan, ia dalam keadaan sadar, bukan dalam keadaan tidur, seperti yang pernah diberitakan sebelumnya. "Untuk lebih lengkapnya, bisa dilihat di BAP. Yang saya omongin sama itu atau dengan pengacara saya," kata Mulyono.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi memastikan insiden itu berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami oleh truk boks Delvan L 300 B 9642 BCI yang ditumpangi Mulyono. Truk yang dikemudikan oleh Deddy Sulaeman ini mengalami pecah ban di bagian belakang sehingga menyebabkan kendaraannya oleng.

Akibat kehilangan keseimbangan, truk tersebut pun menabrak pembatas jalan dan terguling. Saat itu, si sopir, Deddy Sulaeman terlempar ke luar dan menghantam aspal hingga tewas. Sedangkan kernet truk, Mulyono, mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit.

Saat kejadin itu, mobil-mobil di belakang panik dan mencoba menghindar. Lamborghini milik Hotman yang bernomor polisi B 999 NIP juga menghindari truk tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, mengatakan kepolisian tengah memburu sopir bus pariwisata yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Menurut Sudarmanto, keterangan dari sopir itu diperlukan karena bus pariwisata meninggalkan lokasi kejadian seusai menyerempet mobil Lamborghini milik Hotman Paris Hutapea.

Bus pariwisata, kata dia, menghindari mobil boks yang oleng dan terguling akibat ban depan sebelah kirinya pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com