Kamera pengintai itu berbentuk tabung kaleng susu 400 gram. Kameranya terus berputar mengikuti pergerakan manusia yang berada di ruangan itu.
"Ini (CCTV) lebih baik dibandingkan dengan (CCTV) yang lama. Kalau CCTV lama yang kecil kan tidak bisa di-zoom sampai muka, nah yang CCTV baru ini bisa zoom muka sampai jerawat kelihatan. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa, di Balaikota, Kamis (9/10/2014).
CCTV baru itu terpasang di Balairung Balaikota, ruang tamu depan ruang kerja Basuki di lantai dua, ruang tamu gubernur, dan Balai Agung. Rencananya Basuki akan membeli sebanyak 3.000 CCTV itu dan disebar di seluruh ruas jalan Jakarta.
Selain bisa di-zoom hingga partikel terkecil, Basuki memamerkan keunggulan lainnya, yakni bisa mengidentifikasi pelaku kejahatan.
"Nanti kami bisa mendeteksi, jika tertangkap ada (penjahat) dan kami cocokkan dengan identitasnya (KTP). Saya bisa tahu kamu itu terdaftar di atau tidak, bisa identifikasi sampai seperti itu, membantu polisi juga untuk merekam pelat nomor kendaraan yang melanggar lalu lintas," kata Basuki.
Pemprov DKI tengah mencari operator atau provider yang mampu menyediakan spesifikasi CCTV dengan menggunakan teknologi 4G. Ia juga meminta provider untuk memasang lampu taman sekaligus untuk meletakkan CCTV tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.