Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Kanker Serviks yang Dirawat Bocah SD Tolak Bantuan Dinkes DKI

Kompas.com - 14/10/2014, 16:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Niat baik Pemprov DKI Jakarta untuk membantu mengobati penyakit kanker serviks stadium 4 yang diderita ibu kandung Elang, siswa kelas V SD Yasporbi III Kompleks Perumahan Bank Indonesia, ternyata ditolak pihak keluarga.

Petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyambangi rumah ibu Elang di Jalan Rambutan RT 09/10 No 17, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014). Sekitar pukul 09.30, rombongan yang terdiri dari petugas puskesmas, aparat Kelurahan Pasar Minggu, dan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan tiba di rumah tersebut. Didampingi ketua RT, mereka masuk ke pekarangan rumah. Namun, yang keluar hanya kerabatnya, yaitu seorang pria bernama Bagus.

Bagus mengatakan, ibu dari Elang tidak bersedia untuk ditemui. Dia juga menerangkan, ibu Elang juga masih rutin berobat ke RS Dharmais. "Ibu masih berobat rutin kok ke RS Dharmais, dan sesekali ke tempat pengobatan herbal. Memang dirawat di rumah. Tapi, kalau kondisinya menurun langsung dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Bagus juga mengakui Elang sudah lama tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Yasporbi, Pasar Minggu. Meskipun tidak berada di sekolah formal, Elang masih mengenyam pendidikan. "Elang baik-baik saja. Memang sudah tidak sekolah di sana, tapi dia home schooling," tuturnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Kurnianto Amien mengatakan, pihaknya sudah menawarkan bantuan kepada ibu Elang. Namun, dari keterangan yang diberikan oleh Bagus, ibu Elang masih merasa mampu untuk berobat.

"Kita sudah tawarkan, tetapi tidak mau karena masih merasa mampu dan memang berobatnya rutin. Untuk Elang, dia tidak merawat sendiri karena banyak kerabat dan saudara yang membantu merawat ibunya," ujar Kurnianto.

Sebelumnya, ada informasi yang menyebutkan Elang (10), siswa kelas V SD Yasporbi Pasar Minggu, harus meninggalkan bangku sekolah karena harus merawat ibunya yang terkena kanker serviks seorang diri. "Yang penting kita sudah tahu keadaan sebenarnya. Semua masih bisa teratasi oleh keluarga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com