Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Pesta Pelantikan Jokowi Diprediksi Capai 100 Ton

Kompas.com - 21/10/2014, 14:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas memprediksi jumlah sampah yang dihasilkan selama perayaan pelantikan Presiden Joko Widodo pada Senin (20/10/2014) kemarin mencapai 100 ton.

Jumlah tersebut berasal dari penyelenggaraan acara kirab budaya di Jalan MH Thamrin, tepatnya dari Bundaran HoteI Indonesia menuju Monas, dan yang berasal dari acara Syukuran Rakyat Salam 3 Jari di Lapangan Monumen Nasional.

"Prediksinya sekitar 80-100 ton sampah. Tetapi, itu masih prediksi ya sebab belum semua masuk ke TPST Bantargebang. Jadi, jumlah timbangan riil belum ada," kata wanita yang akrab disapa Tyas itu saat dihubungi, Selasa (21/10/2014).

Tyas menjelaskan, untuk membersihkan sampah, Dinas Kebersihan DKI mengerahkan 1.000 orang petugas. Petugas membersihkan sejak pukul 14.00, tak lama setelah acara kirab budaya.

Sementara itu, pembersihan untuk acara Syukuran Rakyat dilakukan sejak pukul 00.00 hingga pukul 05.00, dilanjutkan kembali pada pagi hari hingga siang hari.

"Pokoknya selama massa telah mencair, kami lakukan pembersihan lagi. Pagi tadi kami bilas lagi agar jalan benar-benar bersih dari sampah maupun bau sampah," ucap Tyas.

Lebih lanjut, Tyas mengatakan bahwa instansinya mendapatkan bantuan dari relawan Buddha Tzu Chi sebanyak 500 orang yang bertugas tidak hanya memungut sampah, tetapi juga membagikan kantong sampah kepada warga lainnya untuk ikut serta bersama-sama memungut sampah.

"Kami juga menerjunkan petugas penyuluhan masyarakat yang bertugas mengingatkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com