Salah satunya ialah saluran air di RT 05/RW10 Kelurahan Meruya Utara Kembangan, Jakarta Barat. "Sekitar bulan Mei lalu sudah dibuat saluran air di RT05/RW10, kawasan itu memang kerap tergenang air jika hujan datang," kata Sakban kepada Kompas.com Rabu (5/11/2014).
Menurut dia, pedagang kembang yang berjualan di areal kosong wilayah tersebut menutupi gorong-gorong, sehingga air yang seharusnya mengalir ketika hujan menjadi tersumbat dan menyebabkan genangan banjir setinggi mata kaki.
Karena itu, Kelurahan Meruya Utara sekitar akhir 2013 meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk membuat saluran air baru. Saluran air sepanjang 200 meter ini diharapkan bisa mengatasi genangan ketika musim hujan datang nanti.
"Ya mudah-mudahan bisa mengatasi genangan banjir nanti, tetapi untuk bisa tahu efektif atau tidaknya kita tunggu sampai musim penghujan datang," ucapnya.
Sakban mengatakan banjir yang kerap terjadi di Meruya Utara bukanlah air kiriman, akan tetapi lebih disebabkan saluran air yang tersumbat. Maka dari itu ketika hujan deras datang walau hanya satu jam bisa menyebabkan genangan yang cukup tinggi.
"Tidak usah sampai satu jam biasanya kalau hujan deras datang itu (rumah) langsung tergenang cukup tinggi, tetapi surutnya juga cepat," ujar dia.
Untuk genanangan banjir yang kerap terjadi di Meruya Ilir, Sakban menuturkan saat ini memang sedang dibuat saluran air sedalam 3 meter di RT04/RW04. Jika tidak ada hambatan lagi saluran air tersebut akan selesai akhir tahun 2014 ini.
Sebelumnya pembuatan saluran tersebut sempat terhenti pengerjaannya karena anggaran dana yang keluar per tahun. "Waktu itu sempat terhenti, menurut Dinas PU karena anggaran yang keluar per tahun, banyak warga juga yang sempat protes meminta pengerjaan saluran air di lanjutkan," ucapnya.
Saat ini pengerjaan proyek tersebut mulai aktif kembali, diperkirakan akan selesai akhir tahun 2014 ini. Dengan dibuatnya saluran air di Meruya Ilir diharapkan tidak akan terjadi lagi genangan ketika hujan deras mengguyur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.