Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok Bikin Gelagapan PKL

Kompas.com - 10/11/2014, 11:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai meresmikan logo baru transjakarta dan menumpangi bus transjakarta baru dari Monas hingga Balaikota Jakarta, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba-tiba saja menghentikan langkahnya serta menggertak seorang tukang cincau yang berdagang di trotoar depan Gedung Balaikota.

"Eh, Pak, ini enggak pakai pewarna sama pemanis buatan kan?" kata Basuki dengan suara meninggi menunjuk stoples gula cair berwarna hijau untuk pemanis cincau milik pedagang itu, di depan gedung Balaikota, Senin (10/11/2014).

Wajah pedagang paruh baya itu pun langsung memucat. Ia terlihat gelagapan saat digertak Ahok. "Enggak, Pak, bukan pemanis buatan. Sehat ini, Pak," kata pedagang itu terbata-bata.

"Oh, ya sudah. Yang penting buang sampahnya jangan sembarangan ya, Pak," lanjut Ahok seraya menyalami pedagang itu.

Pria yang akrab disapa Ahok itu kemudian langsung melanjutkan langkahnya menuju pagar Balaikota. Ternyata, langkahnya kembali terhenti saat melihat dua orang pedagang kopi keliling sedang memarkirkan sepedanya di trotoar Balaikota.

Ahok menghampiri salah seorang pedagang kopi keliling itu. "Ini kamu yang jualan kopi ini? Ini dagangan siapa ini?" tanya Ahok kepada pedagang kopi keliling yang sedang duduk di sadel sepeda dagangannya itu.

Sang pedagang kopi itu langsung kaget mendengar pertanyaan pria yang segera dilantik menjadi gubernur itu. Pedagang yang menggunakan topi itu langsung menghindar dan menunjuk orang lain yang berada di dekatnya.

"Eh... eh... punya dia, Pak, dagangannya bukan punya saya," kata dia sambil berlalu meninggalkan dagangannya dan Ahok.

Lagi-lagi Basuki memperingatkan pedagang untuk tidak membuang sampah sembarangan saat berjualan. "Kami tidak melarang jualan di trotoar karena banyak orang lewat, pasti laku dagangannya. Tapi jangan sampai dagangan ini menutup orang jalan, itu bahaya lho," kata Ahok.

Mendengar nasihat Ahok, pedagang kopi keliling itu mengangguk-angguk. "Iya Pak, iya," kata dia.

Ahok pun langsung menyalami pedagang yang ada di trotoar sepanjang Balaikota sambil melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam kantornya di Balaikota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com