Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Jakarta Dikepung Macet dan Genangan Air

Kompas.com - 10/11/2014, 20:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Senin (10/11/2014) sore. Hingga sekitar pukul 19.30, hujan masih berlangsung.

Hujan deras mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik. Berikut titik-titik kemacetan yang terjadi di Jakarta sampai dengan pukul 19.30, diambil dari akun Twitter @TMCPoldaMetro:

- Jalan Pondok Pinang Raya menuju Lebak Bulus.

- Tol Dalam Kota menuju Pluit, kemacetan terjadi mulai dari Slipi.

- Jalan Pejaten Raya menuju Ragunan. Di sekitar Halte Pejaten terdapat genangan air setinggi 20-40 cm.

- Jalan Abdullah Syafei, dari arah Kasablanka menuju Pondok Kopi.

- JLNT Antasari menuju Jalan TB Simatupang.

- Tol Lingkar Luar menuju Pondok Kopi. Genangan air terdapat di sekitar Pintu Tol Cilandak.


Selain kemacetan, hujan deras juga menyebabkan naiknya permukaan air di sejumlah titik. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan peningkatan ketinggian permukaan air di sejumlah pintu air dan aliran sungai. Namun, level peningkatan ketinggian permukaan air rata-rata masih dalam status Siaga IV.

Berikut data terbaru ketinggian permukaan air di 12 lokasi dari BPBD DKI Jakarta sampai dengan pukul 19.00:

- Pintu Air Katulampa 80 cm (Siaga III)
- Pintu Air Depok 95 cm (Siaga IV)
- Pintu Air Manggarai 620 cm (Siaga IV)
- Pintu Air Karet 380 cm (Siaga IV)
- Pintu Air Krukut Hulu 50 cm (Siaga IV)
- Kali Pesanggrahan 65 cm (Siaga IV)
- Kali Angke Hulu 60 cm (Siaga IV)
- Pintu Air Cipinang Hulu 115 cm (Siaga IV)
- Kali Sunter Hulu 50 cm (Siaga IV)
- Pintu Air Pulo Gadung 400 cm (Siaga IV)
- Waduk Pluit 160 cm
- Pasar Ikan 158 cm (Siaga IV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com