Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Kritik Ketua DPRD DKI soal Rencana Pelantikan Ahok

Kompas.com - 14/11/2014, 06:30 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat-PAN, Ferrial Sofyan, belum memastikan apakah fraksinya dan Koalisi Merah Putih akan mengikuti rapat paripurna istimewa yang mengumumkan status Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Jumat (14/11/2014).

"Besok juga belum tahu. Surat itu apa bisa diumumkan yang ditandatangani (hanya) ketua DPRD, kalau misal pimpinan lain tidak," kata Ferrial di Gedung DKI Jakarta, Kamis (14/11/2014).

Saat ditanya soal penundaan pengumuman, Ferrial justru menganggap hal itu menandakan Sekretaris Dewan tidak memiliki aturan. Menurut Ferrial, fraksinya tidak bermaksud menolak Ahok sebagai gubernur. Hanya saja, Ferrial mengaku ingin mengingatkan kembali keluhan, sanggahan, dan saran dari rapat sebelumnya. Ia menegaskan, segala aturan telah diikutinya namun hasil rapim memutuskan berbeda.

"Dan kita ini bukan anak buahnya Kemendagri. Kemendagri anak buahnya dipilih pemerintah, lah kalau kita dipilih oleh rakyat," kata dia.

Ia mengkritik langkah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyegerakan pelantikan Ahok sebagai gubernur. Ferrial menilai, hal ini berdampak buruk bagi DPRD yang merupakan wakil rakyat. Ferrial juga menuturkan dalam rapat gabungan sebelumnya, surat atas fatwa telah dilayangkan untuk Mahkamah Agung. Namun, ia belum mengetahui kelanjutan surat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com