Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sempat ke Taman Mini? Ikuti "Live Streaming" Kompasianival 2014

Kompas.com - 22/11/2014, 10:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com 
- Ajang kopi darat dan temu komunitas terbesar di Indonesia Kompasianival 2014, Sabtu (22/11/2014) di Gedung Sasono, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, digelar seharian penuh dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Bagi, Anda yang tengah di luar kota Jakarta atau belum bisa berkesempatan datang langsung, disediakan siaran melalui live streaming agar dapat mengikuti rangkaian kegiatannya sepanjang hari ini. 

Rangkaian acara dan kegiatan seru digelar pada perhelatan yang diperkirakan bakal menyedot 3.000 blogger, netizen, dan komunitas ini.

Sederet nama-nama besar tokoh dan praktisi di berbagai bidang bakal mengisi beberapa sesi acara.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi "keynote speaker" di awal pembukaan Kompasianival 2014 menambah semarak perhelatan akbar ini.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Politisi Lily Wahid, Juru Bicara KPK Johan Budi, dan Ekonom Faisal Basri bakal berbagi kisah dan cerita tentang Keindonesiaan dan kepemimpinan serta politik dan korupsi.

Pemimpin dan tokoh bangsa, para praktisi di berbagai bidang, seperti Wartawan Senior Harian Kompas BudiartoShambazy, Fotografer Harian Kompas Agus Susanto, Pakar Cyber Law Megi Margiono, dan beberapa praktisi lainnya ambil bagian di Kompasinival 2014 dalam sebuah sesi pelatihan menulis, fotografi, dan etika berinternet serta hukum siber.

Selain bisa mendapatkan ilmu dan relasi serta pertemanan, Kompasianival 2014 akan menyuguhkan hiburan yang tak kalah menarik, seperti pementasan wayang, tari-tarian dari Kalimantan dan penampilan tiga grup band besar; Alexa, Tipe-X, dan The Rain.

Blogger, netizen, dan komunitas, masyarakat umum yang ingin ngobrol bareng pemimpin idolanya juga bisa berpartisipasi dalam acara ini dengan mendaftarkan diri langsung di lokasi acara.

Namun, bagi yang berhalangan dan tidak memiliki kesempatan bergabung  dengan kemeriahan Kompasianival 2014 juga dapat menyaksikan acara ini melalui sajian "live streaming" mulai dari pembukaan di pagi hari sampai acara selesai di malam hari.

SaksikanKompasinival 2014 melalui "live streaming" dengan mengunjungi laman www.kompasianival.kompasiana.com/livestreaming .(Nurulloh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com