Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Jadi Area Parkir Motor

Kompas.com - 24/11/2014, 11:34 WIB
Desy Selviany

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Pasca-penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, depan gerbang tersebut berubah menjadi pelataran untuk parkir motor. Ratusan motor terlihat berderet memenuhi pelataran tersebut.

Pantauan Kompas.com, Senin (24/11/2014), para juru parkir kelihatan kewalahan mengatur motor-motor yang terparkir agar tempat tersebut dapat menampung motor lebih banyak lagi. Menurut ketua juru parkir di lokasi tersebut, Baharudin (51), area parkir itu dibuat sebagai pengganti dari berkurangnya omzet tukang ojek imbas dari penutupan gerbang M1.

"Jadi, itu kalau bisa dibilang 'obat sakit perutlah' karena kan penghasilan kami (paguyuban ojek M1) berkurang drastis semenjak penutupan gerbang M1. Maka itu, sebagian tukang ojek di-rolling untuk menjadi juru parkir," ujarnya.

Pembagian jam kerja dibagi tiga shift, yakni pagi, siang, dan sore. Ada 18 tukang ojek yang menjadi juru parkir di tempat itu. "Jadi, semua itu tukang ojek M1. Kerjanya kita rolling gantian, lumayanlah buat nutupin penghasilan mereka yang berkurang," katanya.

Menurut Baharudin, area parkir ini memang tidak resmi dan tidak mendapat izin dari pihak Angkasa Pura. Akan tetapi, dia dan tukang ojek lain mengaku tidak ada pilihan lain karena hal ini satu-satunya cara untuk menutupi penghasilan yang berkurang.

Rata-rata yang memarkirkan kendaraannya di parkiran tersebut ialah karyawan Bandara Soekarno-Hatta yang tidak mau memutar lewat Parimeter Selatan. Parkiran itu biasanya penuh sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00.

Menurut Udin, tukang parkir setempat, dalam sehari bisa ada 600 motor yang terparkir di tempat tersebut. Penghasilannya dibagi 18 orang juru parkir.

Untuk memarkirkan motor di tempat tersebut, setiap pengendara motor ditarik bayaran Rp 5.000. Juru parkir bertugas mencatat pelat nomor kendaraan. Jika kendaraan mau keluar, pengendara harus menunjukkan STNK motor tersebut.

Menurut Yudis Tiawan, Manajer Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II, area parkir motor depan M1 memang belum mendapatkan izin. "Belum, belum ada izinnya. Akan tetapi, kita sadar ada kebutuhan akan area penitipan motor bagi para karyawan yang lokasinya berada dekat pintu M1. Kami mengerti itu," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, area yang dimanfaatkan menjadi pelataran parkiran bukanlah area komersial. Selanjutnya, pihak Angkasa Pura akan mengurus hal tersebut pada waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com