Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Pintu M1, Terminal 3 Paling Parah Macetnya

Kompas.com - 11/10/2014, 22:43 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com
- Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Zaenal tidak menampik bahwa kemacetan parah di Bandara Soekarno-Hatta akibat imbas pengalihan Pintu M1 kemarin membuat pihaknya cukup kewalahan.

"Total anggota kami hanya 73 orang. Semuanya kami terjunkan untuk mengurai kemacetan parah kemarin. Bahkan salah satu anggota sampai ada yang dimintai tolong calon penumpang mengantar ke bandara karena macet sekali," ujar Zaenal pada Sabtu (11/10/2014).

Menurut Zaenal, titik terparah kemacetan kemarin adalah di kawasan Terminal 3. Tidak heran, karena untuk keluar dari terminal tersebut hanya ada satu akses, yakni menuju bundaran Jalan P2 menuju arah Tol Sedyatmo maupun jalur Perimeter Utara.

"Kalau dari Terminal 2 atau Terminal 1 masih bisa diurai pelan-pelan, karena dari sana pengendara hanya tinggal lurus saja menuju arah Jakarta maupun Perimeter Utara. Terminal 3 ini yang cukup sulit diurai, karena harus bersinggungan dengan kendaraan yang datang dari arah Jalan P1 dan dari arah Jalan M1," tutur Zaenal.

Bahkan, kata Zainal, masih ada pengendara yang ngotot mau menuju Pintu M1 akibat kurangnya sosialisasi pengalihan. "Kemarin ada pengendara mau ke arah Tangerang dialihkan anggota menuju Perimeter Utara, namun dia bersikeras menuju Pintu M1. Kami harus meyakinkan dia dulu bahwa Pintu M1 sudah dialihkan," katanya.

Zaenal menuturkan, pada umumnya, lalu lintas bandara memang padat pada hari-hari tertentu. "Biasanya Jumat dan Minggu sore. Kami berharap Minggu sore nanti tidak terjadi lagi yang seperti kemarin. Tapi personel akan tetap kami siagakan," katanya.

Zaenal juga mengimbau bahwa pengalihan Pintu M1 ini khusus ditujukan untuk kendaraan dari Tangerang menuju bandara, dan sebaliknya. "Kalau yang dari Jakarta mau ke Tangerang, sebaiknya jangan lewat bandara. Akses Jalan Husein Sastranegara saja," katanya. (Banu Adikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com