Sebab, bagi dia, hal utama yang harus dilakukan adalah mencegah agar banjir tidak terjadi. Karena itu, ia menegaskan pemasangan alat yang didatangkan dari Jepang itu tidak mendesak untuk segera dilakukan.
"Enggak usah pakai sirene. Penduduk sudah punya sirene sendiri. Nanti saja bertahap. Yang penting sekarang masalah kita itu kenapa genangan begitu banyak. Kita sudah cek kemarin, ternyata banyak rumah yang bangunannya ditinggikan. Akhirnya air tidak masuk ke got," ujar dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Meski demikian, Ahok mengakui keberadaan alat untuk sistem peringatan bencana di kawasan rawan banjir tetap akan diperlukan. Namun, pemasangannya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kemungkinan besar pemasangannya baru akan dilakukan menjelang musim puncak hujan pada Januari mendatang. "Selama genangan biasa, orang enggak akan pergi dari rumahnya," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasang alat untuk sistem peringatan bencana di lima kelurahan rawan banjir. Kelima kelurahan itu yakni Ulujami, Petogogan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Rawa Buaya.
"Kami akan pasang alatnya di 15 titik. Masing-masing kelurahan akan ditaruh di tiga RW," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Musyawardana, di Balaikota Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Bambang memaparkan, alat sistem peringatan bencana merupakan hibah dari Japan Radio Company. Alat tersebut akan dilengkapi sirene dan pengeras suara yang dipasang di atas tiang.
Saat ini, kata Bambang, tiang-tiang untuk tempat alat telah terpasang semuanya. Menurut dia, alat untuk sistem peringatan bencana nantinya akan menginformasikan segala hal yang berkaitan tentang ketinggian permukaan air pada sungai-sungai yang mengalir di lima kelurahan tersebut, termasuk ketinggian permukaan air di kawasan hulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.