Hal itu tentu tidak sesuai dengan imbauan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang ingin agar setiap rapat yang membahas tentang anggaran berlangsung secara transparan.
Pada rapat tersebut, jajaran Pemprov DKI dipimpin oleh Kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono, sedangkan jajaran DPRD dipimpin oleh Wakil Ketua Muhammad Taufik.
Ditemui seusai rapat, Taufik mengatakan bahwa rapat sebenarnya berlangsung terbuka. Taufik pun mengaku tak tahu alasan petugas pengamanan dalam (pamdal) melarang awak media untuk masuk. Ia menduga Pamdal melakukan hal tersebut karena ruangan yang relatif sempit.
Karena itu, Taufik berjanji pada rapat pembahasan RAPBD selanjutnya, ruangan yang akan digunakan adalah ruangan yang memiliki ukuran yang lebih luas. "Ini kan terbuka untuk umum rapatnya. Nanti kita akan cari ruangan yang lebih luas. Ini ruangannya untuk umum," kata Taufik.
Mengenai imbauan dari Ahok, Taufik mengaku mendukung. Menurut dia, memang sudah seharusnya pada setiap pelaksanaan rapat dilakukan secara transparan. "Buat saya tidak ada masalah, apa sulitnya," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.