Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal SKPD Beriklan di TV, Ini Penjelasan Para Kepala Dinas

Kompas.com - 10/12/2014, 19:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengungkapkan kekesalannya karena sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beriklan di televisi.

Beberapa SKPD yang sejauh ini terlihat telah memasang iklannya di televisi adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah, Dinas Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (Dinas UKMKM), Dinas Sosial, serta Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan.

Beberapa kepala dinas yang instansinya memasang iklan di televisi menilai mereka punya alasan sendiri memasang iklan tersebut. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subedjo menilai pemasangan iklan di televisi efektif untuk memberikan informasi ke masyarakat tentang hal-hal apa saja yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Itu sebenarnya bagian dari upaya penyuluhan ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam penanggulangan kebakaran," kata Subedjo saat dihubungi, Rabu (10/12/2014). [Baca: Ahok Ultimatum SKPD Tak Lagi Buat Iklan di Televisi]

Sementara itu, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Agus Suradika mengatakan, iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh instansinya telah dianggarkan sejak awal tahun. Agus menyatakan bersedia untuk menghapus anggaran tersebut pada tahun depan.

"Itu (beriklan) memang sejak awal sudah kita masukkan dalam anggaran 2014. Kalau Pak Ahok tidak berkenan, tahun 2015 nanti tidak akan kita lakukan lagi (beriklan di TV)," ujar Agus.

Sebelumnya diberitakan, Ahok menduga tujuan SKPD-SKPD beriklan di TV adalah untuk menghabiskan anggaran yang ada. Sebab, kata dia, serapan anggaran tahun ini sangat rendah, hanya mencapai 36 persen dari total anggaran Rp 72,9 triliun.

Ia pun mengultimatum SKPD untuk menghentikan pemasangan iklan layanan masyarakat tersebut. "Pasti (pembuatan iklan) itu dianggarkan sama mereka untuk publikasi macam-macam. Makanya, kami stop (iklan) itu, enggak boleh lagi," kata Ahok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com