Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Masih Tolerir Parkir Liar di Kawasan Pelarangan Motor

Kompas.com - 18/12/2014, 08:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengakui, penerapan peraturan kawasan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat memunculkan parkir-parkir liar di kawasan sekitarnya. Untuk sementara, kata Akbar, pihaknya masih mentolerir hal tersebut.

"Dampak dari kebijakan ini, masyarakat kemudian parkir sembarangan di jalan-jalan samping. Kita masih mentolerir selama tidak menutup jalan," kata Akbar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Meski mentolerir parkir-parkir liar yang berada di sekitar kawasan pelarangan sepeda motor, Akbar menegaskan hal yang sama tidak berlaku untuk parkir-parkir liar yang berada di kawasan lainnya. Akbar mengklaim sampai saat ini jajarannya masih aktif melakukan penertiban parkir liar, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi fokus penertiban.

"Tetap operasi-operasi penertiban parkir tetap dijalankan di lokasi-lokasi yang sudah jadi target. Tapi untuk di kawasan (parkir liar) yang terkena dampak dari kebijakan ini (pelarangan sepeda motor), kita tutup mata dulu lah," ujar Akbar.

Akbar mengakui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang sengaja tidak menyediakan tempat parkir gratis karena hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan penerapan peraturan ini. Menurut Akbar, tujuan penerapan peraturan kawasan pelarangan sepeda motor adalah memindahkan warga dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Makanya yang kita sediakan bus gratis, bukan parkir gratis. Seharusnya masyarakat dari rumah sudah tidak mengguakan motor," ucap mantan Kepala BLU Transjakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com