Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jamin Parkir Motor di IRTI Monas Rp 3.000 Seharian

Kompas.com - 24/12/2014, 15:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendukung penerapan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoptimalkan lokasi parkir di lapangan IRTI Monas.

Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengklaim pemerintah memberi tarif serendah-rendahnya dengan jaminan keamanan bagi pemilik motor yang memarkirkan kendaraannya di IRTI Monas.

"IRTI Monas itu kan memang milik DKI. Jadi jam pertama itu membayar tarif Rp 2.000 dan untuk jam selanjutnya mau sampai jam berapapun parkirnya, dia hanya perlu tambah Rp 1.000. Jadi Rp 3.000 untuk parkir seharian di sana (IRTI)," kata Sunardi di Balaikota, Rabu (24/12/2014).

Sementara itu, jika warga memilih memarkirkan motornya di luar Monas atau di luar IRTI Monas, kawasan itu bukan lagi tupoksi UP Parkir. Sehingga ia tidak mengawasi maraknya tarif "tembak" dari juru parkir liar di luar kawasan Monas. Namun jika tarif "tembak" justru terjadi di dalam parkir IRTI Monas, Sunardi berjanji bakal langsung menindak tegas petugas tersebut.

"Tapi sepertinya jarang ada laporan kalau di IRTI. Memang tarifnya Rp 3.000 di sana," kata mantan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DKI itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan kapasitas parkir di IRTI Monas mencapai 700 unit motor. Sunardi berharap pemotor bersedia memarkirkan motornya di IRTI Monas dan beralih menggunakan bus transjakarta maupun bus tingkat gratis.

Untuk lebih mengoptimalkan lahan parkir di Monas, DKI berencana membangun ruang bawah tanah. Saat ini Pemprov DKI sedang melakukan kajian detail engineering design (DED) ruang bawah tanah Monas.

Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan 20.000 motor dapat diparkir di ruang bawah tanah Monas. Kajian DED pembangunan ruang bawah tanah Monas akan selesai tahun 2015 dan tahun 2016 selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com