Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Ingin Jadikan Ciliwung Ekowisata

Kompas.com - 29/12/2014, 08:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menjadikan Sungai Ciliwung menjadi kawasan ekowisata. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, terwujudnya ekowisata itu jika normalisasi telah selesai dilaksanakan. 
 
"Ke depannya, Sungai Ciliwung itu akan digunakan untuk ekowisata. Saya sudah mencoba dan mengkajinya, itu menarik," kata Djarot di Hutan Kota Sangga Buana Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (28/12/2014). 
 
Menurut dia, Ciliwung memiliki potensi dijadikan tempat wisata. Ia menilai, wisata di sana bisa bermanfaat dibanding tempat wisata lainnya. Sebab, kawasan ekowisata itu dapat menambah pengetahuan warga perilah ekosistem lingkungan dan tanaman langka khas Betawi, misalnya tanaman Menteng.

"Daripada warga cuma rekreasi di mal, kafe, kan bisa di sungai, sungainya bagus. Saya ingin tanaman langka asal Betawi juga dikenal anak muda," kata Djarot. 

 
Meski demikian, semua itu baru dapat terlaksana setelah normalisasi Sungai Ciliwung rampung. Setelah menyusuri sungai sepanjang 120 kilometer itu, Djarot mengakui, lebar sungai sudah mulai mengecil dan menyempit. Hal itu disebabkan karena banyaknya warga yang mendirikan bangunan liar di bantaran sungai.
 
Sementara, Ketua Fraksi Partai Golkar Zainuddin mendukung rencana mantan Wali Kota Blitar itu. Ia pun memberi masukan konsep ekowisata Ciliwung dijadikan seperti pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT) kini. Di kawasan itu bisa dibangun jalur sepeda, jogging track, dan ruang terbuka hijau (RTH).

Anggota Komisi D (pembangunan) itu memberi waktu kepada pemerintah untuk menyelesaikan normalisasi Ciliwung hingga tahun 2017 mendatang. "Tahun 2017 harus selesai (normalisasi), biar bisa dibangun," kata Zainuddin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com