Ia pun mengaku lebih setuju dengan wacana Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang lebih memilih memasang kamera pengawas (CCTV).
"Kami lebih mendukung pemasangan CCTV, karena bisa terpantau terus menerus. Namanya manusia kan punya keterbatasan fisik sehingga tidak bisa menjaga terus menerus secara 24 jam nonstop," kata Kukuh saat dihubungi, Kamis (1/1/2014).
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Taufik Hadiawan menilai usulan Ahok terkait pemasangan CCTV hanya akan memboroskan anggaran. Cara itu pun dianggap tak efektif dan tidak efisien untuk mencegah penjualan minuman beralkohol terhadap anak di bawah umur.
"Beli CCTV hanya memboroskan anggaran. Lebih baik (pengawasan) dilakukan oleh Satpol PP karena sudah ada landasan hukumnya," kata Taufik saat dihubungi, Kamis siang.
Sebagai informasi, beberapa hari lalu Ahok menyatakan tengah berencana untuk mewajibkan toko dan minimarket yang menjual minuman keras di seluruh ibu kota Jakarta memasang CCTV. Kamera pengawas itu nantinya akan dipasang di depan kasir supaya dapat leluasa mengontrol dan melarang anak-anak di bawah umur yang berencana membeli miras.
"Kemarin kita bahas di rapat pimpinan (rapim). Toko dan minimarket yang menjual miras mesti pasang CCTV," kata Ahok, di Lapangan Silang Monas, Selasa (30/12/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.