Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urungkan Niat Bunuh Diri karena Ingat Istri, Tangan Pria Ini Terserempet KRL

Kompas.com - 06/01/2015, 18:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DS (33), warga Cilangkap, Jakarta Timur, nyaris kehilangan nyawannya karena diduga melakukan percobaan bunuh diri. DS nekat menabrakkan diri ke kereta rel listrik (KRL) di jalur perlintasan depan pom bensin, di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Informasi dari Polsek Jagakarsa, kejadian yang menimpa DS terjadi Selasa (6/1/2015), sekitar pukul 11.00. Deny saat itu tengah membawa sepeda motor jenis bebek dengan nomor polisi B 6232 TDL.

Selanjutnya, DS memarkirkan sepeda motor miliknya di pinggiran rel. "Korban akan menyeberang rel dan tersambar kereta mengakibatkan tangan putus selanjutnya korban dibawa ke RS Fatmawati guna pertolongan dan pengobatan. Untuk motif masih didalami," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa, Inspektur Satu Heri Subeno, melalui pesan singkatnya.

Terpisah, istri DS, LI (30), hanya menangis tersedu-sedu sambil mengusap-usap sang suami. LI menangis di samping suami yang kehilangan tangan kanannya. Tangan DS nampak telah tiada dan sudah berbalut perban di bagian pangkal lengan.

"Maaf ya, aku minta maaf," ujar DS kepada LI. Wanita dua anak itu mengakui kalau suami yang bekerja sebagai pengojek tersebut mencoba mengakhiri hidupnya. "Dapat kabar. Saya pikir gosip," ujar LI, tersedu.

DS mengaku, mengurungkan niatnya untuk bunuh diri karena ingat dengan sang istri. "Saya enggak kuat hidup di dunia. Mau bunuh diri, tetapi ingat anak istri. Terus enggak jadi," ujar DS.

DS mengaku meloncat ke tengah rel ketika KRL mendekat. Mendadak niat itu dibatalkan. Malangnya, tangan DS justru terserempet oleh kereta hingga mesti diamputasi. Ia tak menyebut pasti mofitnya mengakhiri hidup. "Saya depresi," ujar pria berbaju oranye ini dengan celana pendek itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com