Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Pembebasan Lahan, Dirut PT MRT Temui Djarot

Kompas.com - 07/01/2015, 12:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota. Dia meminta dukungan Pemprov DKI terkait pembebasan lahan sekaligus melaporkan kondisi terkini perkembangan proyek mass rapid transit (MRT).

"Kendala utama itu memang lahan. Di Lebak Bulus saja, sebenarnya itu kan sebagian besar lahan negara. Di sana sekarang sudah kosong. Terakhir kita ke sana sudah kosong. Kita tinggal minta bantu untuk mempercepat pembongkaran," kata Dono, Rabu (7/1/2015).

Untuk lahan yang berada di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Dono mengaku belum ada kendala lain yang berarti. Konstruksi MRT di Jalan Fatmawati berada di beberapa titik yang bersinggungan dengan dua stasiun. Meski demikian, tutur Dono, kedua stasiun tersebut tidak harus dikenakan pembebasan lahan, tetapi lebih pada menyesuaikan dengan garis padan bangunan yang mengacu pada peraturan gubernur yang mengatur soal itu.

Dono mengaku telah dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mempercepat proses pembebasan lahan.

Menurut Djarot, perkembangan pengerjaan proyek MRT sudah rampung sekitar 60 persen dari keseluruhan pengerjaan, baik untuk fisik bangunan, instalasi, maupun sebagainya. Dia pun mengakui bahwa masalah utama proyek MRT memang masih pada pembebasan lahan.

"Kalau sekarang kan 2015, sudah ada suatu SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang khusus untuk masalah pembebasan lahan sehingga bisa cepat. Sudah kita bagi, ada Bina Marga dan (Pekerjaan Umum) Tata Air, jadi lebih spesifik tugasnya," ucap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini berharap bahwa pengerjaan MRT masih dalam jadwal yang telah ditetapkan. MRT ini disiapkan rampung seluruhnya pada tahun 2018, sebelum Asean Games diadakan di Jakarta sebagai tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com