Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Perampok Bermotor yang Serang Anggota Brimob di Gandaria

Kompas.com - 15/01/2015, 06:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Brimob Polda Metro Jaya, Briptu M Nur Hamjah (31), menjadi korban perampokan sepeda motor pada Rabu (14/1/2015) di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Ia pun kehilangan satu sepeda motor Honda Vario berwarna putih silver dan uang sejumlah Rp 2,7 juta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul membenarkan hal tersebut.

“Kasusnya sedang diurus di Polsek Kebayoran. Saat ini pelaku masih menjadi daftar pencarian orang (DPO),” ujar Martinus saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Nur Hamjah menjadi korban perampokan saat hendak berangkat kerja menuju Polda Metro Jaya. Ia berangkat dari kediamannya di Asrama Brimob RT 4 RW 12, Ciputat, Tangerang Selatan.

Namun, ketika melintasi underpass di depan Gandaria City atau tepatnya di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ia yang menaiki motor bernomor polisi B 6829 WLG ini dipepet oleh tiga motor yang ditumpangi enam orang. (Baca: Anggota Brimob Diserang Perampok Bersenjata Tajam di Depan Gandaria City)

Salah satu dari enam orang tadi mencabut kunci motor Nur Hamjah. Motor itu pun terjatuh karena mesinnya mati. Tak lama, salah seorang pelaku turun dari motor dan berupaya membacok pria kelahiran 9 Juli 1983 itu sebanyak dua kali. Namun, Nur Hamjah sigap menghindar, bacokan itu pun gagal mengenai tubuh Nur Hamjah meskipun bacokan tersebut sempat mengenai helmnya.

Seusai membacok, pelaku segera mengambil motor milik Nur Hamjah. Setelahnya, Nur Hamjah bertemu rekannya yang merupakan anggota Ditlantas Jakarta Barat, Brigadir Abdul Rokhim.

Mereka pun berusaha mengejar pelaku, tetapi belum berhasil. Adapun bila pelaku tertangkap akan dikenakan hukum pidana Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com