Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Pencurian Air dengan Kerja Sama Antar-institusi

Kompas.com - 15/01/2015, 14:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak awal konsesi pada 1998 hingga 2014, Palyja telah menurunkan tingkat kebocoran air atau non-revenue water (NRW) dari 59,4 persen menjadi 39,6 persen. Imbasnya cakupan area pelanggan yang terlayani mencapai angka 61 persen.

"Dengan tidak pernah bertambahnya jumlah air baku, satu-satunya cara yang harus dilakukan demi melayani pelanggan yang telah meningkat menjadi 405.000 dari 202.000 adalah dengan menurunkan tingkat kebocoran air atau non-revenue water (NRW) itu," ujar Wakil Presiden Direktur PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Herawati Prasetyo, di Jakarta, Kamis (8/1/2015) lalu.

Herawati mengatakan, saat ini pihaknya tengah menerapkan strategi pengendalian kebocoran secara aktif yang berarti mencari dan memperbaiki kebocoran, bukan hanya sekadar menunggu laporan. Tim operasional penanganan kebocoran dan tim deteksi kebocoran bekerja 24 jam (shift) melakukan perbaikan dengan metode survei dan penerapan peralatan khusus berteknologi tinggi.

"Kami juga secara aktif melakukan kerja sama antar-institusi dengan Polda Metro Jaya dan PAM Jaya melakukan operasi penindakan terhadap oknum pelaku pencurian dan penyalahgunaan air," katanya.

Dia menambahkan, selama 2014 lalu, ditemukan 1.572 kasus penyalahgunaan air (illegal use) dan 965 kasus sambungan ilegal (illegal connection). Jumlah air yang diselamatkan mencapai 3.716.304 m3.

Adapun kasus pencurian terbesar yang berhasil dibongkar atas kerja sama Palyja dan Polda Metro Jaya adalah kasus penindakan di Pejagalan, Pluit, yang berkedok water treatment plant. Air yang bisa diselamatkan sebanyak 40 lps atau setara pemakaian 36.000 orang.

Selain itu, hasil kerja sama dengan PAM Jaya meliputi penindakan di daerah Kebon Tebu, Tembok Bolong, Waduk Pluit, dan lain sebagainya. Palyja secara serius dan kontinu melakukan penindakan terhadap pelaku sambungan dan penggunaan air Ilegal (illegal consumption dan illegal use) di wilayahnya untuk melindungi hak para pelanggan menikmati air bersih seutuhnya.

Untuk itu, lanjut Herawati, Palyja terus mengajak pelanggan dan pihak-pihak lain yang mengetahui adanya segala bentuk kebocoran dan pencurian air. Semua tindakan ilegal tersebut bisa dilaporkan ke call center 24 jam 2997 9999 atau e-mail palyja.care@palyja.co.id, ethics.committee@palyja.co.id, dan SMS ke 0816 725 952 dan 0818 725 952.

Baca juga: Kenapa Air di Jakarta Sering Tidak Mengalir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com