"Belum ada rekayasa, hanya situasional bila terjadi kemacetan parah," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin, Kamis (15/1/2015). Sutimin mengatakan, jajarannya masih akan merapatkan bila rekayasa lalu lintas benar-benar harus dilakukan.
"Rencananya besok akan dirapatkan," ujar Sutimin. [Baca: Jalan Layang Koridor Ciledug-Tendean Mulai Dibangun]
Pembangunan jalan layang untuk bus transjakarta sudah dimulai di beberapa titik. Ada beberapa titik yang dipasangi pasar seng bertuliskan "Pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean-Blok M-Ciledug-Paket Santa".
Pekerjaan saat ini adalah pengetesan tanah untuk melihat apakah ada infrastruktur di dalam tanah, mengingat pembangunan akan menggunakan tiang-tiang besar untuk jalan layang. Rencananya, pembangunan koridor baru ini akan dilakukan dalam delapan paket pengerjaan dan akan memiliki 12 halte. [Baca: Pembangunan Koridor XIII Ditargetkan Rampung 2016]
Anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal, dan konsultan manajemen. Sementara untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun.
Jalan layang akan memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Pierre Tendean. Memiliki lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.