Menurut Shafruhan, itu disebabkan penurunan harga premium yang hanya mencapai 17 persen. Sedangkan penurunan tarif angkutan umum jenis solar tidak bisa dilakukan karena besaran penurunannya yang lebih kecil dari jumlah penurunan pada akhir Desember lalu.
"Untuk bahan bakar premium penurunan tarif angkutannya paling tinggi Rp 500. Kalau untuk solar tidak bisa turun, karena harga solar lebih rendah penurunanya dibandingkan sebelumnya," kata Shafruhan saat dihubungi, Jumat (16/1/2015).
Saat ini, tarif angkutan umum yang berlaku di Jakarta untuk jenis angkutan ekonomi regule rata-rata Rp 4000. Tarif tersebut berlaku pasca kenaikan harga BBM jenis premium dan solar akhir November 2014. [Baca: Ahok: Giliran Harga BBM Turun, Organda Tak Mau Turunkan Tarif Angkot]
Angkutan umum ekonomi reguler terbagi atas bus sedang yang menggunakan solar, seperti kopaja dan metromini, dan bus kecil, seperti mikrolet yang menggunakan premium.
Shafruhan mengatakan bahwa dalam waktu dekat jajarannya bersama Dinas Perhubungan dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) akan mengadakan rapat terkait masalah tersebut.
Menanggapi seputar penurunan harga BBM, Shafruhan berharap ke depannya pemerintah tidak lagi menaik-turunkan harga BBM secara mendadak. "Jadi maju dan mundur begini. Masa mondar-mandir. Kalau seperti ini artinya pemerintah tidak punya kepedulian terhadap angkutan umum," ujar dia.
Pemerintah telah memastikan per Senin (19/1/2015) mendatang, harga BBM jenis premium dan solar akan turun. Harga kedua BBM jenis tersebut sempat naik pada akhir November lalu.
"Mulai nanti Senin jam 00.00 WIB, harga premium turun menjadi 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400," kata Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jumat siang.
Sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun menjadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Harga premium tersebut sudah sesuai pasar. Perhitungan harga tersebut mengacu Mean of Plats Singapore (MOPS) sebesar 73 dollar AS per barrel dan kurs Rp 12.380 per dollar AS pada periode 25 November-24 Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.