Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wacana Mobil Pribadi Harus Uji Kir, Apa Tanggapan Pengendara?

Kompas.com - 20/01/2015, 16:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mewacanakan peraturan berkaitan dengan volume kendaraan pribadi di Jakarta. Kali ini, rencananya mobil pribadi akan mengikuti uji coba kir untuk memastikan kelayakan jalan.

Salah seorang pengendara mobil yang ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Musyafa, mengatakan, wacana itu terlalu rumit untuk direalisasikan. Dia juga tidak paham alasan mobil pribadi harus diuji kir.

"Ribet jadinya. Sudahlah kayak yang dulu saja. Ribet-nya di masalah waktu untuk urus kir saja. Kenapa mobil pribadi harus di-kir yah? Kan dari dulu hanya mobil bak terbuka sama angkutan umum doang," ujar Musyafa, Selasa (20/1/2015).

Dengan menolak wacana uji kir bagi mobil pribadi ini, Musyafa juga menolak pembatasan usia mobil hingga 10 tahun yang diwacanakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Melakukan pembatasan itu bukan solusi untuk mengurangi volume mobil di Jakarta. Macet juga tidak akan berkurang.

"Kalau pemerintah pengen enggak macet, kurangin masuknya mobil baru ke Jakarta. Bukan usia mobil yang dibatasi," ujar dia.

Pengendara lain, Fardiansyah, juga mengaku tidak setuju apabila mobil pribadi harus diuji kir dan usianya dibatasi hingga 10 tahun. Menurut dia, tidak semua orang mampu membeli mobil baru lagi setelah 10 tahun pakai.

Selain itu, kata dia, usia mobil di atas 10 tahun juga tidak selalu berarti memiliki kondisi mobil yang buruk. Ini semua tergantung perawatan yang dilakukan pemiliknya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Rizki, hanya tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepala ketika ditanya mengenai wacana uji kir pada mobil pribadi ini. "Mungkin pemerintah lagi doain kita bisa ganti mobil tiap 10 tahun sekali," ujar Rizki.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Benjamin Bukit menilai apabila ke depannya peraturan pembatasan usia kendaraan diterapkan pada kendaraan pribadi, maka hal itu harus dibarengi dengan pelaksanaan uji kir, seperti yang selama ini diterapkan pada kendaraan yang menjadi angkutan umum.

Benjamin mengatakan, saat ini Biro Hukum DKI Jakarta masih mengkaji seputar usulan yang datang dari Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu. Penerapan uji kir sendiri, kata dia, merupakan hal yang pertama harus dilakukan sebagai dasar untuk melakukan penegakan hukum. [Baca: Bila Usia Kendaraan Pribadi Dibatasi, Mobil Pribadi Harus Diuji Kir]


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com