Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Hadapi Banjir, Warga Kedoya Harap Distribusi Bantuan Merata

Kompas.com - 20/01/2015, 21:11 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi sepekan terakhir mengakibatkan sebagian permukiman yang berlokasi di bantaran Kali Pesanggrahan mulai terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 30 sentimeter.

Ratusan kepala keluarga yang bermukim di bantaran Kali Pesangrahan, tepatnya di RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat khawatir hujan akan terus mengguyur dan banjir akan semakin tinggi.

Hartina, salah satu warga Rt 02 Rw 05 Kelurahan Kedoya Selatan bersyukur hujan yang turun selama sepekan ini tak merendam permukimannya. "Sempat banjir tetapi cuma sebentar. Biasanya sudah sepinggang nih, apalagi kalau ada air kiriman," ujar Hartina, Selasa (20/1/2015).

Meski begitu, Hartina tetap mengantisipasi datanganya air rob. Untuk menghindari banjir yang bisa datang tiba-tiba, Hartina mulai mengemasi barang-barang berharga miliknya untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. [Baca: Takut Banjir, Warga Kedoya Selatan Mulai Kemasi Barang]

Hartina berharap, apabila banjir datang pemerintah daerah bisa mendistribusikan bantuan secara merata ke seluruh warga. Tahun lalu, beberapa warga di Kedoya Selatan mengaku banyak yang tak mendapatkan bantuan.

"Satu kepala keluarga ada lima orang, hanya dikasih satu nasi bungkus. Ada yang enggak kebagian juga," keluh wanita yang biasa dipanggil Har.

Sama halnya dengan Har, Titik Sugiarti yang juga warga Rt 02 Rw 05 mengaku distribusi bantuan tidak merata. Padahal, nama Titik dan keluarganya sudah terdaftar di data pengungsi.

"Yang kebagian ya kebagian, yang tidak kebagian ya pergi cari makan sendiri atau mengungsi ke rumah saudaranya. Habis di sini malah terlantar," ujar Titik. [Baca: Ahok: Lurah, Camat, Harus Ada di Lapangan Ketika Angin Kencang dan Hujan]

Sementara itu, Lurah Kedoya Selatan Jufri mengaku telah menyiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan untuk membantu warga RW 05 apabila terjadi banjir.

Tak hanya itu, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian perihal pendirian posko banjir, dapur umum, dan posko kesehatan. "Kami sudah siapkan posko banjir, logistik, selimut, seluruh yang diperlukan. Semoga bisa didistribusikan dengan baik. Tetapi kita berdoa supaya RW 05 tidak terendam banjir," ucap Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com