Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kebijakan Ahok Makin 'Ngaco' Saja"

Kompas.com - 02/02/2015, 14:58 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengizinkan mobil mewah menggunakan jalur bus transjakarta (busway) menuai banyak komentar dari warga.

Seorang pemilik mobil Toyota Camry, Hendra, mengatakan tidak setuju dengan wacana Ahok tersebut. Pengusaha di bidang tekstil itu mengatakan, kebijakan itu hanya akan memicu kesenjangan sosial di masyarakat. [Baca: Ahok: Siapa Tahu Ada Orang Gendeng Bayar Rp 1 Juta buat Lewat Jalur Transjakarta]

"Itu kan awalnya untuk transjakarta, ya sudah untuk transJakarta aja. Nggak usahlah dibeda-bedain gitu," kata Hendra, warga Tangerang, yang sedang melintas di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).

Hal senada diungkapkan Umay Sukarta, warga Kebon Jeruk. Dia juga tidak setuju wacana itu direalisasikan. Menurut Umay, semua warga harus merasakan macet, baik orang kaya maupun miskin. [Baca: Ini Alasan Ahok Bakal Izinkan Kendaraan Pribadi Melintas di Jalur Transjakarta]

"Pemerintah harus adil jika ingin buat peraturan. Jangan mentang-mentang yang orang kaya punya banyak uang semua urusan jadi serba gampang," ujar Umay.

Umay yang sehari-hari menggunakan mobil Isuzu Panther itu berharap Ahok bisa mempertimbangkan dengan matang sebelum wacana itu menjadi kebijakan baru.

Warga lainnya, Adam, berpendapat wacana itu akan semakin memberatkan warga, terutama kelas menengah ke bawah. Menurut dia, larangan sepeda motor melintas di Jalan Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat sudah mengistimewakan orang-orang bermobil, apalagi bila ada kebijakan mobil mewah boleh melintasi jalur transjakarta. [Baca: Ahok Diminta Tak Lanjutkan Wacana Perbolehkan Mobil Pribadi Masuk "Busway"]

"Kebijakan Ahok makin ngaco saja. Makin enak itu orang-orang kaya. Yang orang enggak berduit kaya saya makin dipinggirkan," ucap Adam dengan nada bicara sedikit tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com