Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lelang Jabatan, Ahok Tak Prioritaskan Nilai Tertinggi

Kompas.com - 02/02/2015, 18:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal mengadakan seleksi pejabat untuk jabatan Deputi Gubernur DKI bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, kini ia tidak lagi berpedoman tingginya nilai yang diraih para pejabat pada seleksi jabatan. Banyak aspek lain yang juga akan menjadi penilaian, di antaranya kerja keras, kepribadian, serta rekam jejak. 

"Tahun ini saya enggak mau mengikuti hasil nilai lelang jabatan. Kalau saya lihat (pejabat) enggak betul, ya dicoret saja langsung. Banyak PNS marah-marah 'kenapa nilai saya tinggi enggak dijadikan pejabat?'. Ya mau-mau saya dong, kalian juga enggak jelas, banyak maunya," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (2/2/2015). 

Menurut dia, pelaksanaan seleksi jabatan ini agar lebih terbuka kepada publik dan terbuka bagi siapapun yang memenuhi persyaratan.

Adapun kriteria pejabat yang akan menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup adalah pendidikan S3, PNS pangkat IV-B, berusia maksimal sekitar 56 tahun, memiliki latar belakang pendidikan Planologi dari universitas terkemuka.

Jabatan ini untuk mengisi kekosongan setelah ditinggal Sarwo Handayani yang telah memasuki usia pensiun.

Setelah melelang jabatan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Lingkungan Hidup, DKI selanjutnya juga akan melelang jabatan Deputi Gubernur lainnya.

"Pejabat Deputi Gubernur kalau sudah mau pensiun, kami lelang jabatannya. Pejabat eselon II juga mau kami lelang, semua akan terbuka," kata Basuki. [Baca: DKI Akan Seleksi Pejabat Deputi Gubernur Tata Ruang]

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menjelaskan sebelumnya pemilihan Deputi Gubernur merupakan wewenang kepala daerah atau Gubernur DKI. Sebelum pelaksanaan seleksi jabatan, pihaknya akan membentuk tim panitia yang beranggotakan 60 persen Pemprov DKI dan 40 persen Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Reformasi Birokrasi.

Sekadar informasi selain Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Lingkungan Hidup, DKI memiliki tiga Deputi Gubernur. Mereka adalah Soetanto Soehodho yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Industri Perdagangan dan Transportasi, Sylviana Murni yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata, serta Syahrul Effendi yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com