"Belum, belum ada laporan," ujar Sutimin di Mapolres Jakarta Selatan, Senin petang. Ketika Kompas.com mencoba mengonfirmasi, Sutimin tampak terburu-buru. Dia mengaku sudah terlambat dalam undangan rapat di Polda Metro Jaya.
Dia juga menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut. Untuk diketahui, kecelakaan yang terjadi di underpass Jalan Trunojoyo melibatkan empat bus polisi. Salah satu bus dari iring-iringan tersebut menyerempet pengendara sepeda motor Honda Supra Fit bernama Guntur (53). [Baca: Remaja Putri yang Terserempet Iring-iringan Bus Polisi Akhirnya Meninggal]
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, iring-iringan bus milik kepolisian berjalan dari arah Jalan Pattimura menuju ke arah Jalan Prapanca Raya. Seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com, keempat bus milik kepolisian itu memang melaju dengan sangat kencang.
Akibat kecelakaan tersebut, putri Guntur, Laila Fitriani Ahmad (15), meninggal dunia. Guntur sempat meminta tolong kepada orang sekitar sambil memegangi putrinya yang berdarah-darah.
Salah satu pengendara dari bus polisi yang berada di belakangnya mencoba membawa kedua korban ke lokasi terdekat. [Baca: Perempuan Korban Tabrakan Iring-iringan Bus Polisi Dibawa ke Rumah Duka]
Pengendara bus polisi yang menolong langsung membawa Laila, anak Guntur, ke Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedua korban langsung diperiksa sekitar 10 menit dan dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.