"Lebak Bulus sudah tidak ada masalah. Mungkin di akhir bulan ini sudah mulai dibongkar," kata Nasyir kepada Kompas.com, di kantornya, Rabu (11/2/2015).
Menurut Nasyir, saat ini, masih berlangsung proses tender untuk menentukan kontraktor yang akan melakukan pembongkaran. Ia berharap Pemprov DKI dapat menemukan kontraktor terbaik pada tender tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan kontraktor pemenang tender untuk pembongkaran beberapa titik yang memang harus didahulukan. Titiknya itu titik kritis yang harus segera dijadikan area untuk kami bekerja," ucapnya.
Pembongkaran terhadap Stasion Lebak Bulus dilakukan setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga di bawah pimpinan Imam Nachrowi mengeluarkan surat rekomendasi pembongkaran.
Surat rekomendasi perihal pembongkaran Stadion Lebak Bulus sempat melahirkan perseturuan antara Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Menteri Pemuda dan Olahraga era pemerintahan sebelumnya, Roy Suryo.
Perseturuan antara Ahok dan Roy bermula saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta Kemenpora mengeluarkan surat rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus untuk depo MRT.
Kemenpora mengatakan akan mengeluarkan rekomendasi asalkan Pemprov menyediakan stadion pengganti. Pemprov DKI mengklaim telah menyediakan lahan untuk stadion pengganti di kawasan Taman BMW.
Namun, Kemenpora menuding kepemilikan lahan di lokasi tersebut masih belum jelas dan masih dalam status sengketa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.