Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Aher, Ahok Sebut Sodetan Cisadane Tidak Penting

Kompas.com - 12/02/2015, 20:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bahwa proyek sodetan Sungai Cisadane tidak terlalu prioritas dilaksanakan. Itu disampaikan Basuki saat bertemu Heryawan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (11/2/2015) kemarin.

Menurut Basuki, sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) telah mampu meminimalisasi banjir kawasan Bogor dan Jakarta. 

"Kami bicarakan sodetan Cisadane yang enggak terlalu penting juga. Kalau sodetan Ciliwung ke KBT itu sudah bisa menampung air 6.000 kubik per detik, jadi Sungai Cisadane enggak perlu disodet saja sudah bisa (meminimalisasi banjir)," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/2/2015). 

Selain itu, lanjut dia, Aher, sapaan Ahmad Heryawan, menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Barat berencana membuat banyak lubang biopori. Kemudian, Kabupaten Bogor juga berencana menormalisasi waduk dan situ yang berada di wilayahnya.

Ia mengapresiasi rencana Pemkab Bogor tersebut. Sebab, lanjut Basuki, ada sebanyak 90 situ yang berada di sana dan dapat menampung air hujan. Basuki mengatakan, normalisasi waduk jauh lebih bermanfaat ketimbang sodetan Cisadane.

"Sama seperti yang kami lakukan, kami mesti bangun waduk di wilayah Barat dan Timur meskipun terlambat," kata Basuki.

Pembatalan proyek Ciliwung-Cisadane sebenarnya telah disepakati Pemprov DKI dan Pemprov Banten beberapa waktu lalu.

Saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi mengajukan usulan normalisasi Sungai Ciliwung dan Cisadane kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan banjir di Jabodetabek.

Pada awal 2014 lalu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Sungai Cisadane belum pernah dikeruk.

Selain itu, dari 13 kilometer bagian Cisadane yang melintasi kota tersebut, hanya 2 kilometer yang telah diturap.

Selama ini, rencana normalisasi selalu terkendala minimnya dana yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum. Kondisi itu menyebabkan sungai mengalami pendangkalan luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com