Sulami yang mengenakan kemeja biru, celana hitam, dan peci putih sedang tidur beralaskan tikar-tikar kardus. Dia terbangun ketika anggota Satpol PP datang. Dia lalu dipandu untuk keluar kawasan dan masuk ke dalam mobil Dinas Sosial DKI Jakarta. Dia adalah satu-satunya orang yang terkena razia hari ini.
"Kalau sore, saya itu jaga parkir di situ, di KFC," ujar Sulami, Rabu (18/2/2015). Setelah ditanya berulang kali, rupanya yang dimaksud oleh Sulami adalah restoran fast food di Cikini.
Sulami mengatakan, sudah beberapa hari dia tidak bekerja. Dia mengatakan, saat ini dia sedang tidak enak badan. Sebenarnya, Sulami tidak dapat lancar dalam menjawab pertanyaan. Pendengarannya kurang sehingga pertanyaan harus dilontarkan beberapa kali sebelum dijawab.
Beberapa kali dia malah mengacuhkan orang yang bertanya kepadanya. Dia malah berteriak memanggil-manggil anggota Satpol PP. Rupanya, dia mencari-cari tas putihnya. "Tolong Pak cari tas saya. Warnanya putih, ada plastiknya juga," ujar Sulami.
Akan tetapi, Sulami enggan menyebut isi dari tas yang dia cari itu. Dia hanya terus berbicara sendiri mencari tasnya. Salah seorang anggota Satpol PP pun mendekat dan memberitahunya bahwa tas tersebut tidak ditemukan.
"Enggak ada Pak tasnya," ujar anggota Satpol PP itu.
"Ada pasti ada. Tolong carikan Pak" ujar Sulami.
Anggota Satpol PP itu pun meninggalkan Sulami dan melanjutkan pekerjaannya. Dia mengatakan, dalam kondisi seperti ini, mustahil untuk menemukan tas Sulami. Alasannya, sebagian besar barang-barang sudah ditampung dalam truk.
Sementara itu, banyak anggota Satpol PP yang mengangkut barang-barang. "Mana ada yang inget angkut-angkut barang siapa," ujar salah seorang anggota Satpol PP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.