Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Penyerangan di Institut Sains dan Teknologi Al Kamal

Kompas.com - 22/02/2015, 10:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerangan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang tak dikenal ke Institut Sains dan Teknologi Al Kamal, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/2/2015), diduga sudah direncanakan semalam sebelumnya. Menurut penuturan karyawan yang berada di sana, keberadaan sekelompok orang yang mencurigakan itu terlihat sejak Jumat (20/2/2015) malam dan makin bertambah banyak hingga Sabtu pagi hari.

"Saya tahu langsung soal penyerangan dari orang-orang itu karena saya sempat ngobrol-ngobrol, gabung gitu. Mereka tidak tahu saya yang akan mereka serang," kata staf IT Manajemen, Abdul Aziz, kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Aziz mengaku, dia awalnya curiga dengan keberadaan orang-orang asing itu di lingkungan sekolah. Dia pun memberanikan diri untuk mengajak bicara beberapa orang dari mereka. Aziz menanyakan perihal keberadaan mereka di sana.

"Sekitar jam 22.00 WIB, mereka sudah mulai masuk lingkungan Al Kamal. Saya tanya ke mereka,

'Ini dari mana, Pak? Oh saya dibayar Muhammad Juprianto dan Ucok'," tambah Aziz.

Aziz mengenal dua orang itu, Muhammad dan Ucok, sebagai tangan kanan dari Suryo, mantan penanggung jawab Rumah Sakit Al Kamal. Dulu, institusi pendidikan tersebut didirikan bersamaan dengan rumah sakit dan pesantren. Suryo pun diduga sebagai auktor intelektualis yang mendatangkan orang-orang tak dikenal itu untuk menyerang Al Kamal.

"Mereka kayaknya preman. Soalnya bilang kalau sehari dibayar Rp 100.000 buat ngamanin Al Kamal. Dari Jumat malam ke Sabtu pagi itu, anggota mereka makin banyak," jelas Aziz.

Sebelumnya diberitakan, Institut Sains dan Teknologi Al Kamal diserang sekelompok orang tak dikenal pada Sabtu sore. Penyerangan ini diduga terkait kasus sengketa tanah oleh oknum petinggi perguruan tinggi tersebut.

Manajer badan pendidikan tinggi tersebut, Jody Triaprianto, mengatakan, penyerangan terjadi sesaat setelah maghrib. Saat itu dia sudah berada di rumah dan mendapat laporan dari karyawan yang masih di kantor bahwa perguruan itu diserang sejumlah orang. Mereka mendobrak pintu dan mengacak-acak barang yang ada di dalam.

"Itu orang-orang pada datang, mereka pukulin, bahkan orang kami ada yang diinjak, dirobek bajunya. Mereka diserang secara tiba-tiba," kata Jody saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com