"Nantinya akan ada perbaikan halte transjakarta. Di dalamnya, akan ada fasilitas Wi-Fi, toilet, dan kafetaria," kata Kosasih di Balai Kota, Senin (23/2/2015).
Kosasih menjelaskan, selain memperbaiki dan merenovasi halte, dua hal lainnya yang juga akan dikerjakan dalam tahun ini adalah penambahan bus dan integrasi dengan kopaja dan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB).
Hal yang akan dikerjakan dalam waktu dekat adalah integrasi. Menurut Kosasih, integrasi ini sangat penting untuk dapat segera dilakukan.
Alasan utama dilakukannya integrasi adalah karena bus transjakarta belum bisa menampung jumlah rata-rata penumpang per harinya.
"Sekarang jumlah penumpang itu 300.000 orang setiap harinya. Angka tersebut 25 kali lipat dari perkiraan awal. Tidak sebanding dengan penambahan armada," ucap Kosasih.
Dengan adanya integrasi, bus kopaja dan APTB akan membantu memudahkan pelayanan kepada penumpang, terutama dalam hal waktu tempuh perjalanan.
Penumpang pun disebut tidak perlu khawatir tidak mendapat bus karena sistem yang akan digunakan nanti adalah rupiah per kilometer, sama dengan sistem di bus transjakarta.
Jadi, sopir tidak lagi mengejar setoran dan mengetem di sembarang tempat. Pelayanan kepada penumpang pun diharapkan bisa lebih baik dengan tidak menyetir sembarangan dan melakukan pelanggaran lalu lintas lainnya.
Target integrasi dipatok bulan April mendatang. Setelah terintegrasi, maka semua sopir bus harus mengikuti sistem yang diterapkan oleh transjakarta. Sopir bus hanya boleh masuk dan keluar dari titik yang sama di sepanjang masing-masing koridor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.