"Iya besok saya diminta keterangan. Baru dapat panggilannya pekan kemarin. Besok saya datang. Rencananya pukul 10.00 WIB," kata Guntur saat dihubungi, Selasa (24/2/2015).
Kecelakaan itu terjadi di terowongan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015), sekitar pukul 14.00 WIB, ketika iring-iringan bus kepolisian berjalan dari arah Jalan Pattimura menuju Jalan Prapanca Raya.
Bus-bus tersebut melaju kencang. Kemudian, bus kedua dalam iring-iringan tersebut menyerempet sepeda motor yang ditumpangi Laila dan Guntur. Laila terluka di bagian kepala dan tidak sadarkan diri.
Pelajar SMKN 15 itu sempat dibawa ke puskesmas, selanjutnya dipindahkan ke Rumah Sakit Fatmawati. Di rumah sakit Laila menghembuskan napas terakhirnya.
Menurut Guntur, saat kejadian jalanan sepi dan jarang ada kendaraan bermotor lewat di tempat tersebut. Dia mengaku sering melalui jalan tersebut.
"Saya sudah hampir satu tahun lewat daerah situ. Daerahnya memang sepi. Apalagi dari arah Senayan menuju Antasari, jalannya tidak seramai yang dari arah Antasari menuju Senayan," ujarnya.
Setelah peristiwa itu, pengemudi bus, Bripda Ricky Alexander diberikan sanksi berupa larangan mengemudikan kendaraan roda empat. Sementara, dia dapat bertugas seperti biasa. [Baca: Ayah Laila Anggap Sanksi Sopir Bus Polisi Terlalu Ringan] (Glery Lazuardi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.