Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 4 Hari, 4 Orang Tewas Tertabrak KRL

Kompas.com - 03/03/2015, 17:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam empat hari terakhir, ada empat kecelakaan di perlintasan kereta di Jakarta. Semua kasus kecelakaan itu menyebabkan korbannya tewas. Tiga dari empat kecelakaan itu terjadi di rute kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Serpong, tepatnya di Kebayoran Lama dan Pesanggrahan. Sementara, kecelakaan lainnya terjadi di Rawajati di rel rute Bogor-Jakarta.

Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin mengatakan, Polsek Kebayoran Lama menangani dua kecelakaan dalam dua hari terakhir. “Dua-duanya korban meninggal dunia dengan kondisi luka parah,” kata dia saat dihubungi Selasa (3/3/2015).

Pertama, pada Senin (2/3/2015) lalu sekitar pukul 09.30 WIB, Warsono (63) tertabrak kereta yang berjalan dari arah Kebayoran menuju Palmerah. Warsono meninggal lantaran terserempet dan terpental kemudian terbentur batas beton di sekitar rel.

Menurut keterangan saksi, Warsono sudah diperingati untuk tidak menyeberang karena ada kereta akan melintas. Namun, warga Petogogan, Jakarta Selatan itu tidak menghiraukannya sehingga akhirnya tertabrak.

Selanjutnya, pada Selasa (3/3/2015) sekira pukul 09.30 WIB, Iswandi (63), warga Gunung Kidul, Jawa Tengah, juga tewas tertabrak KRL. Ia tertabrak KRL dari arah Palmerah menuju Kebayoran saat akan menyebrang di depan rumah kantor Patal Senayan, Grogol Utara.

Pada Sabtu (28/2/2015), di perlintasan kereta di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, seorang ibu rumah tangga Dewi Novianti (32) tersambar kereta. Saksi menduga, saat Dewi melintas tidak mendengar ada suara kereta api disana. Padahal, masyarakat sekitar sudah berteriak agar korban menyingkir karena ada KRL yang mau melintas.

Pada Minggu (1/3/2015), kecelakaan kereta yang menewaskan seseorang juga terjadi di perlintasan kereta Rawajati. Korbannya bernama Didin Husen (52), seorang buruh. Menurut keterangan saksi, ia menyebrang rel hendak membeli sesuatu di warung, namun karena tidak berhati-hati, ia disambar kereta dari arah Jakarta menuju Bogor. Ia terpental dan langsung tewas di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com