Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Komunikasi Politik Ahok Dinilai Tak Ideal dalam Negara Demokrasi

Kompas.com - 15/03/2015, 12:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gaya komunikasi seorang pemimpin dinilai penting, terutama berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil. Komunikasi politik juga merupakan salah satu elemen penting bagi pemimpin daerah.

Terlebih dalam masyarakat demokrasi yang memiliki suara yang beragam. Peneliti Komunikasi Politik LIPI, Firman Nur, mengatakan, komunikasi politik yang ditonjolkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok tidak ideal dengan masyarakat demokrasi.

"Di negara-negara demokrasi gaya Ahok ini agak jarang, malah ditemukan di negara yang tidak establish demokrasinya," kata Firman di Jakarta, Minggu (15/3/2015).

Gaya komunikasi politik pada negara-negara yang tidak menerapkan asas demokrasi biasanya terlihat meledak-ledak dan semaunya sehingga yang terlihat dalam gaya komunikasi politik Ahok tidak sesuai dengan attitude politik.

"Leader yang ideal dalam konteks demokrasi ini jadi kabur, plus dalam konteks lokal pada persoalan (Ahok)," kata Firman.

Namun, kata Firman, gaya komunikasi politik yang baik itu harus dibangun secara baik dan bersama-sama. Pemimpin daerah dan legislatif harus bisa berkoordinasi dan menyelesaikan permasalahan dengan cepat.

"Harus disadari pemimpin lokal (eksekutif), dia bukan otoritas tunggal, tetapi butuh partner (legislatif)," ucap Firman.

Munculnya pemimpin politik dengan gaya komunikasi politik yang baik nantinya akan berbentuk sebuah kesepakatan secara bersama dengan mitra kerja, bukan membentuk jarak antara eksekutif dan legislatif. "Bukan adu domba dan permasalahan, dan menciptakan kita dan kalian atau Anda dan kau," ucap Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com