Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Perlukah Tim Angket Memanggil Ahok?

Kompas.com - 16/03/2015, 21:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, tim hak angket belum juga mengeluarkan jadwal pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Padahal, sejak rapat pemeriksaan pertama, tim hak angket sudah berniat untuk memeriksa Basuki dalam penyeledikan yang dilakukan.

Wakil Ketua Tim Angket Inggard Joshua mengatakan tim angket memang belum menyiapkan surat pemanggilan terhadap Basuki. Pemanggilan Basuki belum dapat dipastikan akan jadi terlaksana.

"Dipanggil bisa, enggak dipanggil juga bisa," ujar Inggard di gedung DPRD DKI, Senin (16/3/2015).

Inggard mengingatkan salah satu tujuan pembentukan tim angket ialah untuk menyelidiki keaslian dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi DKI kepada Kementerian Dalam Negeri.

Dengan memanggil Basuki, tim angket akan mendapat jawaban soal itu. Akan tetapi, tim angket telah lebih dulu memangil tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dalam rapat beberapa hari lalu.

Kesimpulan sementara pun telah dibuat. Inggard mengatakan tim angket masih akan merumuskan jawaban dari TAPD dalam rapat tersebut. Jika keterangan dari TAPD dinilai cukup, maka tim angket merasa tidak perlu memanggil Basuki.

Akan tetapi jika dirasa kurang, bisa saja Basuki jadi dipanggil. "Pembuktian itu tidak harus langsung dari yang bersangkutan (Ahok) ya. Kan kita tidak menuduh Gubernur salah, dari perangkatnya saja kita bisa tahu kebenarannya," ujar Inggard.

Hal yang sama juga berlaku pada pemanggilan istri Basuki, Veronica Tan. Pemanggilan Veronica dirasa tidak perlu karena tim angket sudah merasa cukup mendengar keterangan jajaran SKPD yang sebelumnya telah dipanggil.

Akan tetapi, jika ternyata masih dibutuhkan, bisa saja Veronica jadi dipanggil. Semua itu, kata Inggard, begitu situasional. Tim angket pun harus melakukan rapat terlebih dahulu untuk menentukan langkah selanjutnya. "Nanti akan kita bahas dulu semua," ujar Inggard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com