JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI diduga tidak pernah memeriksa kondisi fisik barang yang diajukan dalam pengadaan di setiap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Hal ini terungkap dari ketidaktahuan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana terkait bentuk fisik uninterruptible power supply (UPS).
"Ini kelemahan DPRD DKI dalam bentuk pengawasan terhadap eksekutif. Tidak mau tahu atau bahkan berkeinginan untuk ngecek barang yang sudah dibeli dan dianggarkan dalam APBD," ujar Direktur CBA Centre For Budgeting Analysis, Uchok Sky Khadafi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2015).
Imbasnya, banyak temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyimpangan anggaran. Pasalnya, banyak barang yang sudah dibeli tapi tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertulis dalam dokumen kontrak.
"Dewan selaku 'yes man' alias terima saja semua barang yang sudah dibeli, mereka cenderung tutup mata, atas adanya pengurangan volume pekerjaan, atau adanya barang yang rusak," papar Uchok.
Uchok mengatakan, tak heran ada masyarakat yang menilai bahwa wakil rakyat DKI tersebut seolah-olah membeli kucing dalam karung. Tak berlebihan pula bila ada warga yang menduga keterlibatan pihak ketiga dalam pengadaan barang tersebut.
Sebelumnya, Lulung mengungkapkan ketidaktahuannya terhadap bentuk fisik UPS. Bahkan, politisi Partai Persatuan Pembangunan ini mengakui keterbatasan tersebut sebagai hal yang lumrah sebagai manusia. (Baca: Lulung: Ternyata UPS Sebesar Itu...)
Seperti diketahui, Haji Lulung mengira jika bentuk fisik UPS sama seperti universal serial bus (USB) atau flashdisk. Sehingga, politisi ini kerap salah menyebut istilah UPS dengan sebutan USB.
"Barangnya saja yang tidak tahu. Kemampuan orang secara fisiologi kan berbeda. Saya pikir UPS itu USB. Belum ngerti, ternyata (barangnya) sebesar itu," ujar Lulung saat ditemui di Mal FX, Jakarta, Selasa (17/3/2015) malam. (Baca: Salah Sebut UPS Jadi USB, Lulung Mengaku Sedang Lelah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.